Saturday, March 15, 2025
Home Blog Page 10

Sosok Guru yang Fasilitasi Bantuan Masyarakat Melalui Yayasan Ar Ridho

0
Amin Fauzi saat ditemui di Yayasan Ar Ridho, pada Minggu (23 Februari 2025).
Amin Fauzi, Ketua Yayasan Ar Ridho.

Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)– Amin Fauzi, seorang guru yang menjabat sebagai Kepala SDN Curug 03, tidak hanya berfokus pada dunia pendidikan. Dia juga ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

Melalui Yayasan Ar Ridho, Amin aktif memberikan santunan dan biaya pendidikan untuk anak-anak yatim dan dhuafa di wilayah Kelurahan Duren Seribu, Bojongsari.

“Yayasan Ar Ridho berdiri sekitar tahun 2000 dan bergerak di bidang sosial, di antaranya menyantuni anak yatim, membantu pendidikan mereka, serta memberikan bantuan kepada kaum dhuafa di wilayah Kelurahan Duren Seribu,” ungkap Amin Fauzi saat ditemui di Yayasan Ar Ridho, pada Minggu (23 Februari 2025).

Amin menjelaskan bahwa kegiatan santunan ini telah dilakukan sejak tahun 1960 oleh orang tua terdahulu. “Saat saya berusia sekitar 20 tahun, saya aktif di Karang Taruna Duren Seribu dan sering menjadi panitia santunan dari tahun 1990. Kemudian, setelah yayasan ini terbentuk pada 2014, saya terpilih menjadi Ketua Yayasan Ar Ridho hingga sekarang,” tutur Amin yang juga Ketua Yayasan Ar Ridho generasi kedua.

Meskipun kesibukannya sebagai guru sangat padat, Amin mengaku membagi waktunya antara pekerjaan di sekolah dan kegiatan sosial di yayasan.

 “Menjadi guru bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan perjuangan dan doa, saya akhirnya menjadi ASN pada 2005 dan diangkat sebagai Kepala SDN Curug 03 pada 2021. Saya juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN Serua 01,” jelasnya.

Di Yayasan Ar Ridho, Amin melanjutkan kebijakan pengurus yayasan terdahulu untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan, mulai dari anak-anak yatim hingga dhuafa.

“Kami juga membantu pendidikan anak-anak yatim saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun ajaran baru,” imbuhnya. Bantuan pendidikan yang diberikan oleh yayasan tersebut bisa mencapai Rp 30 juta pada saat tahun ajaran baru.

Amin mengatakan, yayasan secara rutin memberikan santunan dua kali setahun, yaitu pada bulan Syakban menjelang Ramadan dan bulan Muharram.

“Alhamdulillah, melalui Yayasan Ar Ridho, kami bisa membantu anak-anak yatim untuk bersekolah dan memberikan santunan kepada yatim dan dhuafa setiap tahunnya,” ucapnya dengan penuh syukur.

Sumber dana untuk kegiatan santunan ini berasal dari para donatur, RT, RW, serta ibu-ibu Majelis Taklim di Kelurahan Duren Seribu.

“Motivasi saya dalam menjalani kegiatan sosial ini sejak muda adalah untuk mencari keberkahan dari Allah SWT. Saya ingin membantu masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya sekadar slogan, tetapi dengan tindakan nyata,” pungkas Amin. (Dib)

 

Siswa SDN Mekarjaya 11 Raih Juara di FLSN Kecamatan Sukmajaya, Siap Berlaga di Tingkat Kota Depok

0
Setelah menyabet tiga juara, Kepala SDN Mekarjaya 11, Nana Marlina M.Pd dan Pengawas Pembina SD Dinas Pendidikan Kota Depok wilayah Sukmajaya, Tuti Suparyanti M.Pd foto bersama para juara pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Setelah menyabet tiga juara, Kepala SDN Mekarjaya 11, Nana Marlina M.Pd dan Pengawas Pembina SD Dinas Pendidikan Kota Depok wilayah Sukmajaya, Tuti Suparyanti M.Pd foto bersama para juara pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)– Siswa SDN Mekarjaya 11 berhasil meraih tiket ke tingkat Kota Depok setelah sukses menorehkan prestasi di ajang Festival dan Lomba Siswa Nasional (FLSN) jenjang sekolah dasar (SD) tingkat Kecamatan Sukmajaya, di SDN Mekarjaya 11 pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Sekretaris Panitia FLSN Kecamatan Sukmajaya, Rustandi menjelaskan dari lima mata lomba yang diperlombakan, siswa SDN Mekarjaya 11 tampil unggul dengan meraih juara pertama pada kategori Lomba Tari Kreasi dan Lomba Menyanyi Solo, serta juara kedua pada kategori Lomba Kriya.

“Keputusan ini merupakan hasil seleksi dewan juri yang menilai tiga kategori lomba tersebut,” kata Rustandi, saat dikonfirmasi pada Minggu (23/2/ 2025).

Dia menambahkan, Selain SDN Mekarjaya 11, hasil seleksi dewan juri untuk ketiga kategori lomba juga memberikan penghargaan kepada sekolah lain di Kecamatan Sukmajaya. Di kategori Lomba Tari Kreasi, juara kedua diraih oleh SDN Cisalak 1, sementara juara ketiga diraih oleh SDN Baktijaya 3.

Untuk kategori Lomba Menyanyi Solo, juara kedua diraih oleh SDIT Bahrul Fitri, dan juara ketiga diraih oleh SD Yaspen Tugu Ibu. Sedangkan pada kategori Lomba Kriya, juara pertama diraih oleh SDN RRI Cisalak, dengan SDN Mekarjaya 11 di posisi kedua, dan SDN Mekarjaya 31 di posisi ketiga.

Sementara itu untuk kategori lomba Pantomim juara pertama diraih SDK Penabur juara pertama, menyusul juara kedua diraih Yaspen Tugu Ibu dan di urutan ketiga SDN Mekarjaya 21.

Sedangkan untuk kategori lomba Gambar Bercerita juara pertamanya SDIT BIK, juara kedua dan ketiga masing-masing SDN Cikumpa dan SDN Sukmajaya 5.

Kepala SDN Mekarjaya 11, Nana Marlina, M.Pd, merasa sangat bangga atas capaian prestasi yang diraih oleh siswa-siswi sekolahnya dalam ajang FLSN kali ini.

“Kami sangat senang dan bersyukur atas prestasi yang diraih oleh anak-anak didik kami. Dari lima mata lomba, kami berhasil meraih juara pertama di kategori Tari Kreasi dan Menyanyi Solo, serta juara kedua di kategori Kriya,” ungkapnya.

Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara para siswa dan guru pembimbing, kata Nana, ini membuktikan bahwa usaha keras tidak akan mengkhianati hasil.

“Terima kasih kepada semua guru pembimbing dan tentunya kepada siswa-siswa yang telah berusaha maksimal,” ucap Nana dengan penuh kebanggaan. (Jaya)

FKPS Sukmajaya Adakan Tarhib Ramadhan 1446 H dan Pengocokan Arisan

0
Ketua K3S Sukmajaya, Arif Suryadi M.Pd dan Ketua FKPS Sukmajaya berpelukan saling meminta dan memberi maaf di acara Tarhib Ramadhan pada Minggu, 23 Februari 2025.
Ketua K3S Sukmajaya, Arif Suryadi M.Pd dan Ketua FKPS Sukmajaya berpelukan saling meminta dan memberi maaf di acara Tarhib Ramadhan pada Minggu, 23 Februari 2025.

Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)– Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Forum Komunikasi Penjaga Sekolah (FKPS) Kecamatan Sukmajaya mengadakan acara Tarhib Ramadhan dan pengocokan arisan ke-33 pada bulan Februari 2025.

 Kegiatan ini diselenggarakan di kediaman Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi, M.Pd, pada Minggu, 23 Februari 2025.

Ketua FKPS Kecamatan Sukmajaya, Dudung menjelaskan pengocokan arisan merupakan kegiatan rutin bulanan FKPS. Namun, pada bulan ini, kegiatan tersebut sekaligus untuk menyambut bulan suci Ramadhan, yang tinggal beberapa hari lagi.

 “Alhamdulillah, para anggota arisan FKPS setuju untuk mengadakan acara ini di rumah Pak Arif,” ucap Dudung.

Selain pengocokan arisan, acara tersebut juga diisi dengan pembacaan doa menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. “Kami juga saling bermaaf-maafan sesama anggota arisan sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan,” imbuhnya.

Acara ini dihadiri 45 anggota FKPS yang berasal dari 31 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Sukmajaya. Selain para penjaga sekolah, hadir pula sejumlah guru dan kepala sekolah, termasuk Ketua K3S Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi, M.Pd.

Arif Suryadi mengatakan, pengocokan arisan memang merupakan agenda rutin setiap bulan, kebetulan bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan.

 “Kali ini kegiatan dilengkapi dengan acara tahlil serta doa untuk para almarhum. Kami juga melakukan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan surat Yasin untuk mendoakan keluarga yang telah wafat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan, FKPS adalah forum yang menjadi wadah berkumpul, berkomunikasi, dan berkoordinasi antara para penjaga sekolah di wilayah Sukmajaya.

“Paguyuban penjaga sekolah ini hanya ada di Sukmajaya. Di kecamatan lain di Depok, kami belum menemukan forum serupa,” terang Arif menutup pembicaraan. (Jaya)

 

Haru dan Bahagia, Puluhan Pasangan Tunanetra Menikah Massal di Yayasan Tabungan Surga

0

Swara Pendidikan (Bogor) – Puluhan pasangan tunanetra di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengikuti prosesi nikah massal yang digelar di Yayasan Tabungan Surga, Karadenan. Minggu (23/2/25).

Acara yang penuh haru dan kebahagiaan ini menjadi momentum bersejarah bagi mereka, bukan hanya karena prosesi akad nikah yang dihadiri sanak saudara, tetapi juga karena akhirnya mereka memperoleh buku nikah resmi yang diakui negara.

Sebagian besar pasangan yang mengikuti nikah massal ini sebenarnya telah menikah selama belasan hingga puluhan tahun. Namun, mereka belum memiliki akta pernikahan resmi karena berbagai kendala, seperti keterbatasan ekonomi dan akses informasi. Kini, dengan adanya program ini, mereka akhirnya mendapatkan pengakuan hukum atas pernikahan mereka.

Ketua Yayasan Tabungan Surga, Firman Sukmawirya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yayasan untuk membantu penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, dalam memperoleh hak-hak administratif yang seharusnya mereka miliki.

“Banyak dari mereka yang telah lama menikah, tetapi tidak memiliki dokumen resmi. Hal ini sering menjadi kendala dalam mengurus berbagai keperluan, seperti pencatatan administrasi keluarga, pendidikan anak, hingga layanan kesehatan. Dengan adanya nikah massal ini, mereka kini memiliki legalitas yang sah di mata hukum,” ujar Firman.

Momen paling emosional terjadi saat setiap pasangan mengucapkan ijab kabul dengan penuh keyakinan. Suasana semakin menyentuh ketika mereka menerima buku nikah dari pihak penyelenggara. Bagi mereka, dokumen ini bukan sekadar selembar kertas, tetapi simbol sahnya pernikahan mereka di mata hukum dan agama.

Acara ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari alumni Sekolah Al Azhar Jakarta angkatan 1984. Para alumni ini berperan dalam memberikan bantuan finansial dan dukungan moral bagi terselenggaranya acara tersebut.

Salah satu perwakilan alumni Sekolah Al Azhar Jakarta, Bunda Tia menyampaikan rasa bahagianya bisa menjadi bagian dari momen bersejarah ini.

“Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam acara yang begitu berarti bagi para pasangan tunanetra. Ini yang ketiga kalinya kami bisa hadir menyaksikan pernikahan massal para tuna netra di yayasan Tabungan Surga. Semoga pernikahan mereka diberkahi dan mendapatkan kebahagiaan mawahdah wa rohmah, dunia serta akhirat,” ungkap Bunda Tia perwakilan alumni sekolah Al Azhar, Jakarta.

Bunda Tia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pasangan penyandang disabilitas yang terbantu.

Dengan adanya nikah massal ini, para pasangan tunanetra kini memiliki kepastian hukum dalam pernikahan mereka. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus peduli dan mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas. (gus)

 

Siswa SMK Negeri 4 Depok Dapat Arahan Persiapan Dunia Kerja dari Disnaker

0
Siswa SMK Negeri 4 Depok Dapat Arahan Persiapan Dunia Kerja dari Disnaker.
Siswa SMK Negeri 4 Depok Dapat Arahan Persiapan Dunia Kerja dari Disnaker.

Swara Pendidikan (Depok, Tapos)- siswa SMK Negeri 4 Depok kelas XII yang akan segera lulus, sebagai calon angkatan kerja mendapat pengarah dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok yang terus berupaya menurunkan angka pengangguran.

Kepala SMK Negeri 4 Depok, Yudhiansyah, menyampaikan bahwa peluang penempatan kerja ke luar negeri sangat besar. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai, termasuk dari sisi penguasaan bahasa dan pemahaman budaya kerja di luar negeri.

“Peluang kerja ke luar negeri sangat besar. Untuk itu, kita perlu menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten dalam bidangnya, tetapi juga siap dalam hal komunikasi dan adaptasi budaya kerja internasional,” ujar Yudhiansyah di Aula SMK Negeri 4 Depok, Kamis (20/02/2025).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Dr. Sidik Mulyono, mengatakan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mempersiapkan calon angkatan kerja agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan persiapan yang matang, diharapkan para lulusan dapat bersaing di dunia kerja.

“Kami memberikan pembinaan dan pembekalan kepada siswa SMK sederajat melalui sosialisasi terkait lapangan pekerjaan. Siswa kelas XII yang akan lulus, kami kenalkan dengan dunia kerja melalui berbagai program, agar mereka lebih siap dan memahami tantangan yang ada di tempat kerja,” kata Sidik Mulyono.

Dalam program sosialisasi ini, berbagai pihak terkait turut berperan, termasuk pihak Human Resources Development (HRD) dari perusahaan dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Tujuannya adalah memberikan gambaran mengenai kondisi dan lingkungan kerja kepada para peserta, sehingga mereka dapat lebih memahami apa yang akan dihadapi setelah memasuki dunia kerja.

“Kami ingin setelah lulus, mereka tidak kaget dengan dunia kerja. Melalui program ini, kami melibatkan berbagai stakeholder untuk memberikan informasi yang lebih luas, dari sisi perusahaan hingga lembaga pelatihan kerja, agar lulusan SMK siap menghadapi tantangan yang ada,” jelasnya. (Harlis)

SMKN 1 Depok Gelar Peringatan Isra Mi’raj, Tingkatkan Keimanan dan Kedisiplinan

0

Swara Pendidikan (Tapos, Depok) – SMKN 1 Depok menggelar peringatan Isra Mi’raj di halaman sekolah, dengan tema “Menyelami Keajaiban Isra Mi’raj Untuk Menemukan Kedekatan Dengan Allah SWT” pada Jumat, 21 Februari 2025.

Kegiatan bertujuan untuk mengajak seluruh warga sekolah memahami dan mengamalkan nilai-nilai shalat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Depok, Lusi Triana, menekankan bahwa peringatan Isra Mi’raj bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh warga sekolah untuk meningkatkan keimanan dan kedisiplinan dalam menjalankan shalat.

Lusi mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik, toleransi, dan sikap saling menghargai, terutama bagi para pemimpin.

“Peringatan Isra Mi’raj ini merupakan kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas ibadah, khususnya dalam menjalankan shalat. Selain itu, siswa harus terus membangun karakter yang baik, disiplin, dan saling menghargai,” kata Lusi.

Lebih lanjut, Lusi mengajak seluruh warga sekolah untuk menjaga tali silaturahmi dan saling bermaaf-maafan, terutama kepada orang tua dan guru, seiring dengan datangnya bulan suci Ramadan.

“Mari kita saling memaafkan dan menjaga hubungan baik, terutama dengan orang tua dan guru, sebelum menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah,” ajaknya.

Dalam tausiyahnya, Ustaz Mulyadi, SH.I, memberikan penjelasan mendalam tentang makna Isra Mi’raj, terutama dalam penerapan shalat dalam kehidupan sehari-hari.

“Shalat bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi harus menjadi nilai yang diamalkan dalam kehidupan, seperti menghargai sesama, menjaga kedisiplinan, dan membentuk karakter yang baik,” kata Ustaz Mulyadi.

Dia juga menekankan pentingnya shalat sebagai fondasi utama dalam kehidupan, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. (Harlis)

SMP Muhammadiyah 29 Lantik Kader Dasar Taruna Melati untuk Kepengurusan PR IPM Periode 2025-2026

0
)– SMP Muhammadiyah 29 Cinangka melantik Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM) pada Jumat hingga Sabtu (21-22/2/25).

 

)– SMP Muhammadiyah 29 Cinangka melantik Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM) pada Jumat hingga Sabtu (21-22/2/25).

 

 Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)– SMP Muhammadiyah 29 Cinangka melantik Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM) pada Jumat hingga Sabtu (21-22/2/25). Kegiatan bertajuk “Pemimpin Muda, Aksi Nyata” ini diikuti oleh 47 peserta dari kelas 7 dan 8.

PKDTM merupakan proses pengkaderan awal dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang bertujuan untuk membekali para calon pengurus dengan pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan.

Pembina IPM SMP Muhammadiyah 29 Cinangka, Dinar Suhartini mengatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian pemilihan kepengurusan IPM yang telah dilaksanakan pada 22 November 2024. Dalam proses pemilihan tersebut, Aziza Noor Ramadhany terpilih sebagai Ketua Umum dan Baby Diva Wibowo sebagai Wakil Ketua Umumnya.

“Pelantikan ini adalah bagian dari upaya untuk membentuk pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab, tetapi juga memiliki sikap dan karakter yang baik,” kata Dinar.

Dinar menjelaskan tujuan utama kegiatan adalah untuk melatih kemampuan para pengurus IPM dalam berorganisasi, memimpin, dan mengimplementasikan nilai-nilai IPM serta nilai-nilai kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Ketua Umum IPM terpilih, Aziza Noor Ramadhany, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Aziza, yang kini duduk di kelas 8A, mengaku tidak menyangka dapat terpilih menjadi ketua dan mengikuti pelatihan ini.

“Menjadi ketua IPM tentu merupakan tanggung jawab besar. Banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan, apalagi saya termasuk orang yang sedikit introvert,” kata Aziza dengan penuh kerendahan hati.

Aziza bertekad untuk mengembangkan dan mengaktifkan kembali organisasi IPM selama masa jabatannya. Dia menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari kepengurusan sebelumnya,

“Saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi. Salah satu program utama saya adalah merangkul adik-adik kelas agar lebih aktif dan kompak dalam mendukung berbagai kegiatan IPM,” tutup Aziza. (Amr)

FLS2N Kecamatan Cilodong: 36 Sekolah Dasar Berkompetisi Tampilkan Bakat Seni

0
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2025 tingkat Kecamatan Cilodong, di SD Khairiyah Kalimulya pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Swara Pendidikan (Cilodong, Depok) – Sebanyak 36 Sekolah Dasar (SD) negeri maupun swasta, mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2025 tingkat Kecamatan Cilodong, di SD Khairiyah Kalimulya pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Perlombaan FLS2N dibuka oleh Ketua PGRI Kecamatan Cilodong, H. Nisar, S.Pd., yang didampingi oleh Ketua LLP Kecamatan Cilodong, Naim Sumantoro, S.Pd., dan Penanggung Jawab FLS2N, Supriyati, S.Pd.

Berbagai mata lomba dipertandingkan dalam ajang ini, antara lain: Menyanyi Solo dengan 31 peserta, Menari dengan 10 peserta, Pantomim dengan 11 peserta, Kriya Anyam dengan 12 peserta, dan Gambar Bercerita dengan 27 peserta.

Penanggung Jawab Pelaksana FLS2N, Supriyati,  menyatakan bahwa tahun ini terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah peserta dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Ada peningkatan yang signifikan terkait jumlah peserta FLS2N di tahun ini dari semua mata lomba. Antusiasme siswa sangat luar biasa untuk mengikuti perlombaan seni ini,” kata Supriyati.

Lebih lanjut, Supriyati menjelaskan, pelaksanaan FLS2N memakai 10 juri terbaik. Juri-juri tersebut berasal dari guru-guru di Kecamatan Cilodong, serta profesional eksternal yang sudah berpengalaman di bidang seni.

“Semoga dengan lomba FLS2N, banyak anak-anak berbakat yang akan muncul, yang memiliki jiwa seni tinggi dan dapat memberikan warna positif di Kota Depok,” harap Supriyati. (Amr)

Gaizka Alifia Ramadhani, Siswi SDN Depok 2 Juara 1 ON MIPA Kecamatan Pancoranmas

0
Dari (ki-ka) : KS Maria Ulfah, S.Pd, Gaizka Alifia Ramadhani, Pembina : Hemi Eka Novianti, S.Pd dan Ujang Toni, S.Pd
Dari (ki-ka) : KS Maria Ulfah, S.Pd, Gaizka Alifia Ramadhani, Pembina : Hemi Eka Novianti, S.Pd dan Ujang Toni, S.Pd

Swara Pendidikan (Pancoranmas, Depok) – Gaizka Alifia Ramadhani, siswi SD Negeri Depok 2, berhasil meraih Juara 1 dalam Olimpiade Nasional (ON MIPA) cabang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tingkat SD se-Kecamatan Pancoranmas, di SDN Anyelir 1 pada Selasa, 18 Februari 2025.

“Bahagia, serasa mau nangis tetapi tidak bisa karena tidak menyangka bisa menjuarai perlombaan ini,” ungkap Gaizka dengan wajah ceria, saat ditemui di sekolahnya pada Jumat, 21 Februari 2025

Gaizka mengatakan hal yang dilakukan sebelum perlombaan, dirinya mengikuti bimbingan dan latihan yang diberikan oleh guru-guru di sekolah serta latihan ekstra yang dikerjakan di rumah.

“Setelah orang tua dan nenek tahu aku juara, perasaannya senang banget dan terharu. Di keluarga, baru aku yang bisa meraih Juara 1. Terima kasih untuk semua guru, teman-teman, dan kepala sekolah yang sudah mendukung, membimbing, dan mensupport aku,” imbuhnya.

Kepala SD Negeri Depok 2, Maria Ulfah, S.Pd menjelaskan, sebelum mengikutsertakan siswanya dalam lomba, pihak sekolah terlebih dahulu mengadakan seleksi di setiap kelas.

“Kami melibatkan empat orang guru untuk membantu proses seleksi. Dari sekian banyak siswa yang kami seleksi, terpilih dua siswi yang mewakili sekolah dalam lomba pendidikan, baik di mata pelajaran Matematika maupun IPA,” jelas Maria.

Sejak awal Februari, lanjut Maria, para guru memberikan pelatihan intensif untuk mematangkan persiapan siswa menjelang perlombaan. “Saya juga ikut terlibat langsung memberikan masukan serta memonitor perkembangan mereka,” ujarnya.

Dia mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh siswanya.”Saya akan terus mendukung dan memberikan yang terbaik untuk peserta didik, baik dalam pengembangan bakat akademis maupun non-akademis,” tutup Maria. (Amr)

Lomba Pendidikan SD Sukmajaya: FLSN Sukses Digelar dengan Peningkatan Peserta

0
Salah satu peserta tari memperagakan kreasinya pada FLSN Kecamatan Sukmajaya di SDN Mekarjaya 11 pada Sabtu pagi, 22 Februari 2025.
Salah satu peserta tari memperagakan kreasinya pada FLSN Kecamatan Sukmajaya di SDN Mekarjaya 11 pada Sabtu pagi, 22 Februari 2025.

Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)– Festival dan Lomba Siswa Nasional (FLSN), salah satu cabang  Lomba-Lomba Pendidikan Sekolah Dasar (LLP SD) tahun 2025, di Kecamatan Sukmajaya telah dimulai pada Sabtu, 22 Februari 2025, di SDN Mekarjaya 11.

FLSN kali ini memperlombakan lima mata lomba, seperti: Tari Kreasi, Pantomim, Kriya, Gambar Bercerita, dan Menyanyi Solo.

Ketua Panitia FLSN Kecamatan Sukmajaya, Palupi Umiarsih, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut meskipun cuaca hujan.

“Alhamdulillah, kegiatan FLSN tingkat Kecamatan Sukmajaya tetap dilaksanakan. Para peserta tetap antusias dan bersemangat untuk mengikuti lomba-lomba,” ucap Palupi.

Palupi juga mengatakan jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan di hampir semua kategori, Hal ini menunjukkan bahwa minat dan bakat siswa terhadap lomba-lomba semakin besar.

“Jumlah peserta untuk masing-masing kategori lomba: Kriya (10 peserta), Gambar Bercerita (35 peserta), Pantomim (13 peserta), Menyanyi Solo (35 peserta), dan Tari Kreasi (10 peserta).

Palupi berharap seluruh mata lomba dapat mewakili Kecamatan Sukmajaya pada tingkat Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat. “Semoga setiap kategori lomba akan memiliki perwakilan dari Sukmajaya,” harapnya.

Perlu diketahui, kegiatan FLSN tingkat Kecamatan Sukmajaya hanya berlangsung satu hari. Para juri FLSN juga memberikan apresiasi terhadap kreativitas dan semangat para peserta. (Jaya)