SWARA PENDIDIKAN.CO.ID, Jakarta – Bertempat di Lt. 3 Gedung Makarti Bhakti Negara (LAN Pejompongan), Jakarta Pusat, Walikota Depok mendapat Piagam Inovasi Administrasi Negara (INAGARA) dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. Tak hanya Walikota Depok, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila pun mendapat Piagam Inagara oleh Mensesneg, Rabu (28/10/15) pagi. Pemberian penghargaan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Temu Inovasi Administrasi Negara (TIAN) yang digagas oleh Lembaga Administrasi Negara. Kegiatan yang mengusung tema ‘Inovasi Menuju Birokrasi Kelas Dunia’, dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bid. Pemerintahan Kemendagri, Perwakilan dari Kementerian PAN/RB, Pejabat LAN, Kepala Daerah dan peseta lomba inovasi.
Walikota Depok dianugerahi piagam INAGARA sebagai pemimpim daerah yang berkomitmen tinggi terhadap proyek perubahan. Nur Mahmudi selaku Pemimpin Kota Depok memaparkan beberapa inovasi yang telah diimplentasikan oleh Pemerintah Kota Depok diantaranya; manejemen pengelolaan sampah dengan melakukan proyek untuk merubah pengelolaan sampah yang disebut dengan Unit Pengelolaan Sampah (UPS). Kami juga membentuk bank sampah dan membuat sebuah menejemn pendidikan yang dikenal dengan education for all. Dimana kami mengakomodasi warga yang belum berijazah untuk mengikuti program paket sehingga berkesempatan untuk belajar dan memiliki ijazah, terang pria kelahiran Kediri.
“Alhamdulillah program inovasi yang kami gulirkan berdampak positif bagi masyarakat. Diantaranya terjadi penurunan jumlah volume sampah dan berkurangnya warga Depok yang tak berijazah,” tutur Nur Mahmudi seraya mengapresiasi LAN yang sebagai penggagas kegiatan ini. Kegiatan ini memotivasi pemerintah untuk melakukan perubahan-perubahan manajemen pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan bisa lebih responsif terhadap problema yang ada. Semoga kami bisa terus menciptakan inovasi-inovasi menuju birokrasi kelas dunia, ujar orang nomor satu di Depok.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Ir Herry Pansila Prabowo dianugerahi piagam INAGARA sebagai pemenang lomba pemimpin perubahan. Inovasi yang dilakukan berupa program kesetaraan sekolah paket A, B, dan C yang awalnya diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) menjadi Dinas Pendidikan sebagai pihak penyelenggara. Sebelumnya, program kesetaraan di PKBM dikelola oleh pihak swasta dan warga yang ikut harus membayar. Saat ini, dikelola oleh Disdik dan tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Hingga saat ini, inovasi tersebut telah meluluskan ribuan warga di Depok.
“Saya ingin mengangkat derajat mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan cara memfasilitasi program kejar paket. Inovasi ini merupakan sebuah terobosan kecil yang berdampak besar, dimana mereka mendapatkan pelajaran, wawasan, pengetahuan dan ijazah secara gratis,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Diskominfo Kota Depok.
Tak hanya itu, inovasi lain dengan program kejar paket C plus, yaitu membekali peserta didik dengan life skill.
“Tidak hanya ijazah, peserta didik juga mendapat keterampilan sebagai bekal melamar pekerjaan atau menciptakan lapangan usaha,” ujar Herry Pansila seraya menuturkan latar belakang menciptakan inovasi ini. Diantaranya karena kami memilki cita-cita besar, yaki mengangkat derajat bangsa Indonesia (umumnya) dan orang Depok khususnya. (Harlis)