Ketika sore hari diteras rumah. Seorang anak laki-laki sedang berbicara dengan ayahnya.
“Nak, ketika kamu sudah dewasa nanti jangan lupa untuk menyempatkan waktu berkumpul bersama-sama lagi ya. ujar ayah itu sedang menasihati anaknya. ayahnya merasa takut ketika anak-anaknya sudah dewasa nanti mereka lupa waktu akan kesibukan mereka sehingga mereka tidak menyempatkan berkumpul dengan keluarga.
“Tenang saja, aku tidak akan melupakan keluargaku kok. Aku pasti akan menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama-sama seperti ini lagi. walaupun aku sedang sibuk aku pasti akan lebih mementingkan keluarga. ” ucap anak itu sambil memegang tangan ayahnya dan anak itu menangis.
menurut anak itu, keluarga lebih penting daripada semua hal. tetapi, banyak diluaran sand anak yang terlalu sibuk dengan dunianya sehingga mereka melupakan orang tuanya bahkan mereka tidak pernah menjenguk orang tua.
Dan ayahnya hanya takut atau khawatir ketika anaknya sudah dewasa, anaknya sama seperti anak pada umumnya yang melupakan orang tua atau keluarganya. Iya ayah tau, tapi ayah hanya ingin kasih tahu kamu kalau orang tua itu sebenarnya tidak membutuhkan apa yang kamu berikan kepada kami. Tapi kami lebih menghargai ketika kamu selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama kami. Ketika kalian sudah dewasa nanti pastinya kalian akan lebih sibuk didunia kerja. Tapi, kami sangat rindu dengan kalian, dan kebiasaan-kebiasaan kalian ketika kalian masih kecil.”
Ucap ayah itu sambil memeluk anaknya. Dan ketika mendengar itu, anak itu langsung menangis. Dan ia berkata “iyaa terimakasih atas nasihatnya. Aku mengerti atas itu semua. aku akan selalu sayang kepada Kalian semua. Dan terimakasih atas nasihat dan bimbingannya selama ini.”
***
Cerpen Taqiy Muzhaffar
Kelas : XII Bisnis Daring dan Pemasaran 3 (XII BDP 3)
SMK Arrahman Depok