Swara Pendidikan (Kota Depok)– Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Depok mendapat kepercayaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), untuk menjadi penyelenggara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional tahun 2025.
Kegiatan berskala nasional ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, yakni mulai 28 Juli hingga 1 Agustus 2025, dan akan dipusatkan di tiga lokasi utama di wilayah Kota Depok, yaitu Pusdiklat Kemendikbud di Sawangan, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (Bispar), serta PPPPTK Penjas dan Bimbingan Konseling (BK).
Ketua Bidang LKS MKKS Kota Depok, Roni Madropi, SH., S.Pd., M.Si, menyampaikan bahwa pihaknya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan dan akan berupaya menyelenggarakan kegiatan dengan maksimal.
“MKKS Kota Depok dipercaya menjadi pelaksana kegiatan LKS Nasional. Untuk mendukung pelaksanaan lomba, kami telah menunjuk sejumlah SMK unggulan di Depok sebagai penanggung jawab pada bidang keahlian masing-masing,” ujar Roni saat dikonfirmasi Swara Pendidikan, Rabu (30/7/2025).
Adapun beberapa sekolah yang ditunjuk sebagai pelaksana teknis di bidang lomba tertentu meliputi:
- SMK Tunas Media untuk bidang Software Application, Broadcasting, Animasi, dan Desain Grafis;
- SMKN 3 Depok untuk bidang Pemasangan Batu (Prelaying);
- SMK Harapan Bangsa untuk bidang Akuntansi Komputer dan Teknologi Laboratorium Medik.
Roni menjelaskan, LKS merupakan ajang kompetisi keahlian tahunan bagi siswa-siswi SMK di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan menjaring talenta terbaik dari berbagai bidang kejuruan yang nantinya akan mewakili Indonesia dalam kompetisi keahlian tingkat internasional.
“LKS tidak hanya menguji kompetensi teknis para siswa, tetapi juga aspek karakter, produktivitas, kreativitas, daya saing, serta kemampuan berinovasi,” jelasnya.
Dia berharap penyelenggaraan LKS tahun ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan pengembangan generasi muda Indonesia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.
“Kami berharap LKS menjadi sarana untuk memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh peserta didik di Indonesia agar dapat berprestasi dan tumbuh menjadi generasi emas bangsa,” pungkas Roni. (Amr)