
SWARA PENDIDIKAN (BALAIKOTA DEPOK) – Guru-guru Bahasa Sunda SD dan SMP yang tergabung dalam wadah MGMP dan KKG menyelenggarakan Pagelaran Drama Musikal Kolosal berjudul Gending Karesmen Si Ujang Jeung Doraemon GKDE, di Aula Serbaguna, Lantai 10, Gedung Baleka II. Rabu (15/02/23).
Pagelaran GKDE yang dilaksanakan 2 sesi. Pagi (08.30-12.00 wib) dan siang (13.00-15.00) dihadiri dan dibuka oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

Dalam sambutanya, bang Imam, sapaan akrab Wakil Wali Kota Depok memberikan apresiasi kepada guru-guru bahasa Sunda. Menurut bang Imam, pagelaran GKDE merupakan bagian dari pelestarian seni dan budaya Jawa Barat.
“Ini kegiatan yang bagus sekali karena memang mendidik anak-anak kita untuk mencintai bahasa, karena memang Depok bagian dari Jawa Barat. Maka, yang diajarkan adalah Bahasa Sunda,” ujar Bang Imam.
Bang Imam juga mengingatkan kepada guru-guru di satuan pendidikan agar bahasa terus diajarkan kepada anak-anak. Dengan begitu, harapnya, bahasa-bahasa di Indonesia dapat tetap lestari dan tidak hilang.
“Ini adalah salah satu bentuk pendidikan merdeka belajar, mereka ke sini untuk menyaksikan pagelaran sunda. Jadi, selain cinta kepada bahasa, juga cinta budayanya,” tandasnya.
Sementara itu tempat yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno,SE,MM mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok juga ikut memberikan apresiasi atas terselenggaraknya pagelaran GKDE yang luar biasa sambutan dari penoton yang memadati Aula Serbaguna ini.
Sutarno mengatakan, penyelenggara kegiatan ini adalah guru-guru Bahasa Sunda SD dan SMP yang tergabung dalam wadah MGMP dan KKG.
“Pagelaran GKDE dilaksanakan sebagai respon dari Kurikulum merdeka belajar episode ke-17 REVITALISASI BAHASA DAERAH,”
Lebih jauh Sekdis Sutarno menjelaskan bahwa Gending Karesmen merupakan sebuah seni pertunjukan tradisional Sunda yang sarat akan makna.
“Pagelaran ini berbentuk drama musikal yang kolosal dimainkan oleh 40 orang tim pemain dan pemusik yang berasal dari Pusat Budaya Pagerageung Tasikmalaya. Setiap dialog berbahasa Sunda akan dinyanyikan dengan nada pentatonis dengan diiringi waditra musik tradisional Sunda.

Gending Karesmes Si Ujang jeung Doraemon menceritakan dua kucing dengan kebudayaan yang berbeda. Mereka adalah Si Doraemon dan Kucing Candramawat. Mereka berdialog dengan menyanyikan kakawihan, pupujian dan tembang pupuh.
Cerita yang sederhana dan mudah dicerna, ditambah penyajiannya yang sangat menarik membuat pagelaran ini cocok diapresiasi oleh siswa SD, SMP di Kota Depok,” paparnya.
Selain itu, lanjut Sutarno, pada pagelaran GKDE juga ditampilkan para juara Pasanggiri Bahasa Sunda tahun 2022 kemarin,
“Tujuannya untuk memotivasi penonton lebih mencintai Bahasa dan Budaya Sunda, dan apresiasi pagelaran GKDE ini merupakan salah satu langkah menuju Kota Depok yang maju berbudaya dan sejahtera,” ujar orang nomor dua di jajaran Dinas Pendidikan Kota Depok.
Hadir pada acara tersebut, Kepala bidang Pembinaan SMP, Joko Soetrisno, Kepala bidang Pembinaan SD, Wawang Buang, kasi Kurikulum, Syahril Simamora, Ketua MKKS SMPN kota Depok, Salim Bangun, Ketua MGMP SMP dan KKG SD Bahasa Sunda, perwakilan kepsek SMP dan SD negeri dan swasta. Serta guru dan siswa SD, SMP se kota Depok. (gus)