
SWARA PENDIDIKAN.CO.ID (Kec.Pancoran Mas). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan didampingi kepala Dinas Pendidikan kota Depok Ir Herry Pansila, Wakil Ketua Komisi D DPRD kota Depok M Hafid Nasir, serta Kabid PNFI Dadang melakukan sidak Ujian Nasional pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C di Al-Mujahirin, Pancoranmas, Depok, Rabu (06/4/2016).
Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, dirinya merasa bangga ketika melihat saudara-saudara kita dari segi usia sebenarnya sudah cukup berumur, tetapi tetap mau belajar dan mengikuti ujian kesetaran ini. Dia mengaku jadi tergerak dan justru ingin memfasilitasi lebih banyak lagi. Memang saat ini pihaknya bekerjasama dengan beberapa sekolah untuk bisa menyelenggarakan.
“Kita justru berharap teman-teman kita yang belum menyelesaikan SMP ataupun jenjang SMA sederajat untuk mengejar paket B maupun Paket C. Kami akan fasilitasi untuk pelaksanaan ujiannya,” kata Anies kepada Swara Pendidikan Rabu (06/4/2016).
Salah satu peserta UNPK Paket C, Nurdin Nurdiansyah (51) mengaku tidak malu mengikuti ujian kesetaraan, meskipun usianya sudah mendekati uzur. Ayah tiga anak dan sudah memiliki dua cucu ini adalah PNS yang bekerja sebagai pengantar pangan hewan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.

“Saya mengikuti ujian kesetaraan ini untuk meningkatkan golongan,” kata Nurdin.
Ia mecontohkan seorang ayah yang anaknya sudah kuliah, bahkan ada yang sudah sarjana dan ayahnya tetap mengikuti ujian kesetaraan ini. Pesannya adalah, pembelajaran itu sebuah sifat yang menempel kepada seseorang seumur hidup. Jadi kalau seseorang memiliki sifat pembelajar, maka ia akan belajar secara terus-menerus.
“Untuk mendapatkan kesempatan bekerja yang setara, untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik memang diperlukan pendidikan formal. Karena sebagai dari mereka ketika ditanya, karena ingin meningkatkan kesempatan karirnya,” katanya.
Anies berpesan kepada semua Kantor, Perusahaan agar memberikan kesempatan kepada karyawan yang akan mengikuti Ujian Nasional. Saya mendengar tadi beberapa orang yang sudah mendaftar tidak bisa mengikuti ujian, karena tidak di

izinkan oleh kantornya. Kalau mereka akan pergi ujian itu beberapa hari mungkin masalah, tapi jika mereka itu mengambil beberapa jam dari satu hari untuk mengikuti ujian sepantasnya mereka diberikan izin.
“Karena Ujian Nasional ini bisa merubah nasibnya, kita ingin agar saudara-saudara sebangsa itu nasibnya lebih baik, jadi berikan kesempatan dan perusahaan mestinya mendorong,” pesan Anies.
Mengenai pelaksaan Ujian Nasional Anies menuturkan proses Ujian Nasional hingga hari ini berjalan dengan baik.
“Ini adalah salah satu hajat terbesar Bangsa Indonesia setelah Pemilu,” ujarMenteri Anies Baswedan.
“Tahun ini total peserta UNPK Kejar Paket C se kota Depok sebanyak 2825 orang, terdiri dari utusan warga belajar yang dikelola UPT Pendidikan dan Pihak swata,” terang Kadisdik Herry Pansila. (harlis)