
Swara Pendidikan (Cipayung, Depok)– Usai gelaran peringatan Isra Mi’raj di SMK Assalamah, Kamis (13/2/025), Jurnalis Swara Pendidikan berkesempatan menggali visi dan misi, serta program kerja pengurus OSIS dari Ketua OSIS SMK Assalamah, Zahra Dwi Aryani.
Zahra merupakan siswi kelas 10 jurusan Manajemen Perkantoran (MPLB), terpilih sebagai Ketua OSIS untuk periode 2024-2025, setelah bertarung dalam pemilihan OSIS secara demokrasi pada September lalu.
Dia menceritakan bagaimana pemilihan OSIS berlangsung. Dia sendiri maju sebagai kandidat pertama dengan pasangan laki-laki, sementara kandidat kedua memiliki pasangan ganda.
Minat Zahra untuk mengikuti pemilihan Ketua OSIS sudah ada sejak ia masih duduk di bangku SMP. “Saya sudah tertarik sejak di SMP, karena waktu itu saya juga mengikuti organisasi sebagai Wakil Ketua OSIS,” ungkapnya.
Zahra mengatakan selama masa pemilihan, dia percaya oleh teman-temannya dan juga Pembina osis, Danu Alamsyah, karena kemampuan public speakingnya yang baik, selain program-program kerjanya yang akan dijalankan.
“Public speaking itu sangat berpengaruh hingga teman-teman memilih saya. Teman-teman melihat kemampuan saya dalam menyampaikan visi-misi serta pendapat di hadapan publik,” jelasnya.
Visi dan Misi Untuk masa kepemimpinannya
Zahra memiliki visi untuk memajukan program-program sekolah yang sudah ada dan akan dilanjutkan serta meningkatkan program yang belum terlaksana.
“Program-program yang sudah terlaksana akan dijalankan dengan lebih baik lagi, sementara yang belum terlaksana, insya Allah akan segera dilaksanakan,” ujarnya.
Salah satu program utama yang direncanakan oleh Zahra adalah SmartTrend, sebuah acara rutin yang sudah menjadi program tetap di SMK Assalamah.
“Kami akan bekerjasama dengan OSIS lainnya untuk lebih memajukan kegiatan dan event-event sekolah, meskipun event-event ini sudah menjadi bagian tetap dari sekolah,” ujarnya.
Selain itu, Zahra juga memiliki rencana lainnya, seperti meningkatkan kedisiplinan siswa melalui program penjagaan gerbang. Setiap hari, pengurus OSIS di wajibkan berjaga di gerbang sekolah pada pagi hari, dan saat istirahat. Hal itu untuk memastikan tidak ada pelanggaran aturan, seperti siswa yang tidak memakai ciput atau make up berlebihan.
“Kami juga memastikan tidak ada makanan yang dibawa dari plastik sekali pakai ke atas, serta memberi sanksi kepada yang melanggar,” sambungnya.
Usaha Kantin Tematik
Salah satu program inovatif yang direncanakan Zahra bersama 38 pengurus OSIS lainnya adalah mendirikan Kantin Tematik. kantin itu Berbeda dari kantin biasa karena mengusung tema tertentu setiap bulannya, seperti tema Jepang atau makanan tradisional Indonesia.
“Dengan kantin tematik itu, Kami ingin memberikan pengalaman berbeda kepada siswa melalui makanan bertema,” jelas Zahra.
Harapan dan Tantangan
Zahra berharap, pengurus OSIS bisa melatih mental, tidak merasa tertekan atau mentalnya turun ketika mendapat kritik dari teman-teman lain.
Selain itu, Zahra pun akan melatih kepemimpinan, dan public speaking anggotanya agar bisa berorganisasi dengan baik.
“Komunikasi yang baik adalah kuncinya. Kami selalu berkumpul setiap jam istirahat dan melaksanakan rapat evaluasi setiap minggu untuk memastikan pengurus osis solid, dan program berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Zahra tak memungkiri, menjadi ketua OSIS di SMK Assalamah bukanlah tugas ringan. Zahra sering kali ada rasa lelah ketika tantangan datang, namun dirinya bertekad untuk terus melanjutkan amanah ini.
“Jika saya menyerah, siapa yang akan meneruskan? Karena itu saya selalu berusaha menguatkan mental saya,” ujarnya dengan semangat.
Zahra juga menekankan pentingnya komunikasi yang solid antar pengurus OSIS. “Kami saling mendukung satu sama lain. Tidak ada yang bekerja sendirian dalam organisasi ini. Kami bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” tandasnya.
Struktur Pengurus OSIS SMK Assalamah
Menurut Zahra, OSIS SMK Assalamah memiliki 39 pengurus OSIS yang terbagi dalam 9 bidang, diantaranya: Bidang Kerohanian, Keterampilan dan Kewirausahaan, Sastra dan Budaya, Kesenian, Koordinator, serta Prestasi Akademik.
“Setiap bidang bertanggung jawab untuk merancang dan menjalankan program-program mereka sendiri. “Saya sebagai ketua, hanya mendukung dan membimbing mereka dalam menjalankan program kerja,” tutup Zahra. (NJ Saputra)