HomePROFILMengenal Sosok Penyair Gambuh R. Basedo dan Karya Puisinya

Mengenal Sosok Penyair Gambuh R. Basedo dan Karya Puisinya

Gambuh R. Basedo adalah budayawan, pelukis dan penyair yang saat ini tinggal dan menetap di Rembang, Jawa Tengah.

Dua antologi tunggalnya adalah Suluk Cinta Kawah Candradimuka dan Angon Angin. Satu Antologi PuisiĀ  Kontempelasi bersama Rissa Churria bertajuk wayang yaitu Kembul Bujana Cinta Kamajaya Kamaratih.

Karya-karya Gambuh juga telah diterbitkan lebih dari 40 antologi bersama, antara lain yaitu : menjadi salah satu “Penyair Jinggaā€ (2012) ,C Antagonis (Universitas Perfilman Malaysia 2020), Khatulistiwa (Negeri Poci 2021), Lima Titik Nol (JSM 2021), Radja Ketchil (Negeri Poci 2022), Auto Biografi (KKK 2022), Jazirah (Festival Internasional Gunung Bintan 2022), Kuntum-Kuntum Kasih Sayang (2023), Antologi Lumbung Sajak 2022, 2023, dan lain lain, juga menulis di harian lokal BMRFox Kotamobagu, Semesta Seni (Tabloid bulanan Seni Satra ā€“Jakarta).

Saat ini aktif sebagai anggota Jagat Sastra Milenia (JSM), membina sekaligus pendiri komunitas Istana Puisi, serta aktif membina beberapa komunitas pelukis lokal dan komunitas sastra milenia.

Inilah Puisi-Puisi terbaiknya:

 

MENGEJAR ATAU DIKEJAR BAYANG BAYANG

Masihkah bayang bayang menggelandang

Mengajakmu berhalusinasi ribet ruwet

Membisikkan was was tentang apasaja

Menakutimu perkara yang tak perlu

Atau sudah kau tundukkan lalu cancang

 

Mataharikan saja hati

Berangkatlah kebarat

Paksa ia berada di timur

Melangkahlah kedepan

Perintahkan bayang bayang di belakang

Agar hidupmu tak hanya bertemu kerumitan

Rembang 2024

 

WASPADALAH DENGANĀ  SANDIWARANYA

Pukullah napsu dengan tongkatĀ  tauhid

Pakaikanlah padanya topi perang

Ambilah untuknya panah mujahadah

Perisai taqwa

Bekali keris keyakinan

 

Tikam ia sekali waktu

Ajaklah berkelahi di waktu lain

Terus ajari janganĀ  putusasa

Apalagi berhenti tiba tiba

Tunduk tekuk hingga lumpuh simpuh

 

Jadilah kau penunggang sekaligus pengendali

Berkelanalah

Susuri jagat raya dan samudra

 

Tuhan tersenyum bangga padamu

Memamerkanmu lalu Pada orang orang yang masih dalam belunggu napsu

 

Jika sunggguh kenal dia beserta tuhanya

Maka akan rela ikut memikul bebanmu

Mengikuti perintah tanpa membantah

 

Takkan pernah ada kebaikan

Tanpa kau kenali napsu diri

Cegahlah dari leluasa memperoleh bagian bagianya

Berikan hak ukuran mestinya

Biar dia tenang berteman hati

Hati tentram bersama nurani

Nurani damai bersama Tuhan

 

Waspadalah

Jangan angkat tongkat mujahadah dari napsu

Jangan terkelabui dengkuranya

Awasilah kepura puraan tidurnya

Jangan terpedaya sandiwara harimau

Terkadang pura pura lembut di hadapanmu

Rembang 2024

 

MEGATHRUST DALAMĀ  DADA

Fitnah tajam menghunjam

Pisuh pisuh merusuh

Gemuruh gaduh

Tuduh menuduh

Hasad bangsat

patah patahan sakit hati mengguncangĀ  bawana

Dendam kecewa yang dipendam

Pecah luluhlantah

Gempa melanda

Meringkuk mati bagi yang tak jembar dada

Terprovokasi bagi otak otak dungu batu

Anut grubyug ora weruh rembug

Ikut katut tak peduli salah benar

Nyinyir lebih utama

Ilmu mencahayai dianggap tak berarti

Mendahulukan buruk sangka

Sebab surungan deras aliran dana

Uang jadi tuhan yang mulia dan kuasa

Akal sehat minggat

Gempa makin merambah

Memangsa segala

Bukan lagi nglurug tanpa bala

Nanging wani nglurug yen duwe bala

Watak kesatria sudah sirna

Tabiat raksasa merajalela

 

Megathrust dada lebih berbahaya

Ketimbang megathrust semestinya

Tidak matiĀ  tidak pula layak disebut hidup

Ada hati namun tak berfungsi

Hanya sebongkah daging menghiasi

Ngeriiiii!

Gentanyangan hingga lupa sebagai manusia

Tak tahu lagi aku siapa

Oh akhirat kau tukar dunia yang fana

Goflah parah

Rembang 2024

 

PENYAIR TERGELINCIR

Kian mendurga angkara

Kata kata indah kau jumputi

Larik renik berhias diksi pernak pernik

Dada katub sadar pudar

Tuhan kau suguhi punggung

Menumpuk pupuk birahi

 

Bertubi tubi latah bismillah

Namamu sendirI kau langitkan

Pamer pesona di mata manusia

Tuhan kau sembunyikan di laci kebohongan

 

Berlembar argumentasi

membentengi

Memenjara diri sejati

Tuhan kau singkuri

Mata nurani sengaja kau tutupi

 

Mulutmu komat kamit

Meminta tunjukki jalan ini

Langkah kearah jalan setan

Petunjuk Tuhan kau abaikan

 

Kata kata kau tata

Selayak permadani surga

Kalimat kalimat teronce

Serupa ikebana

Sembari mengasapi dupa jumawa

Inilah aku sang penyair paling mahir

Pelahir puisi paling memuisi

Oh …

Tak ada sejarah syair indah mijil

Dari goflah lupa parah

Syeh jalaluddin rumi

Tak putus menari

Detik detak kesadaran madah

 

Ngeri

Bila hati mati

Dalam raga yang masih hidup

Mulut membusa basi

Hanya kepada-mu aku menyembah

Pula segala pertolongan

Bimbing tangan ini

Seperti telah kau tuntun tangan tangan kekasih

Jangan tinggalkan

Agar tak tersesat

Kakimu menendang kepala kekasih-nya

 

Kau pinta cerah hidayah

Hati tertaut fatamorgana dunia

Tabiat mengumbarĀ  sesumbar

Akan ku atur diri sendiri

Puisi adalah hasil pikir cerdasku

Ketenaran tersebabĀ  ilmuku lebih luas

Diksi diksi kukemas memantas

Agar terihat semua mata aku berkualitas

 

Tuhan kau tenang saja

Biar aku bekerja dengan daya upayaku

Biar tumpah ruahĀ  pengetahuan kepunyaanku

Akumu menjadi tuhan tandingan

 

Duh wahai

Diri palsu telah menggelincirkanmu

Hendak kemana puisiĀ  kau bawa penyair

Untuk apa susah payah merangkainya

Bila kian menggelandang

Jatuh jauh ke jurang

Hingga tak lagi kenal Sang Maha Benar

Rembang 11 06 2024

[

KEMANA NAPAS KAU LEPAS

Entah ini hitungan yang keberapa

Sambung sambung napas

Kau sering menyebutnya usia

Apakah kau benar benar sadar

Keluar masuknya adalah dhohirku

Turun naik itu batinku

Atau tak pernah sekalipun berpikir tentang itu

Sungguhkah mencintai dan merindukan-ku

Berharap rahmat dari-ku

Selalukah perjumpaan tujuanmu

Kenal rasakan setiapĀ  hela hela

Getar geletar jantung takjub menghantar

Sebab napas itu ruh-ku

Hidup itu Aku

Kemana kau lepaskan

Untuk apa kau hirup

Rembang 2024

RELATED ARTICLES

Most Popular

PRESTASI SISWA/SEKOLAH

video youtube