Swara Pendidikan (Jakarta) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, resmi menetapkan tujuh tugas baru yang wajib dilaksanakan seluruh guru mulai tahun 2026. Tugas tersebut menekankan peran guru dalam bimbingan konseling (BK) untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.
Mu’ti menegaskan bahwa mulai tahun depan, seluruh guru—termasuk yang bukan guru BK—akan memiliki tugas khusus dalam layanan bimbingan konseling.
“Semua guru itu harus punya tugas bimbingan konseling walaupun dia bukan guru BK,” kata Mendikdasmen, dikutip dari pernyataannya yang disampaikan secara resmi.
Kebijakan ini disiapkan untuk memperkuat pencegahan tindakan perundungan (bullying) yang masih marak terjadi di berbagai satuan pendidikan. Kemendikdasmen kemudian merumuskan 7 Jurus BK Hebat sebagai pedoman pelaksanaan tugas baru tersebut.
Dikutip dari Instagram resmi @kemendikdasmen, berikut tujuh jurus BK yang wajib diterapkan seluruh guru sebagai bagian dari tugas pokok mereka:
1. Kenali Potensi
Guru BK dan guru wali ditugaskan mengenali minat, bakat, serta kondisi emosional murid. Pemahaman yang baik mencegah murid merasa dilabeli sebagai “pelaku” atau “korban”.
2. Kelola Emosi
Guru membantu murid mengenali dan mengatur emosi seperti marah, kecewa, hingga sedih melalui latihan Social Emotional Learning (SEL). Pengelolaan emosi yang baik menurunkan risiko konflik dan perundungan.
3. Tumbuhkan Resiliensi
Guru mendampingi murid menghadapi tantangan dengan pola pikir bertumbuh. Murid korban perundungan dapat bangkit lebih percaya diri, sementara pelaku bisa diarahkan pada perubahan positif.
4. Jaga Konsistensi
Guru menanamkan kebiasaan positif seperti toleransi dan empati melalui program rutin. Konsistensi ini membantu membentuk kultur sekolah yang tegas menolak perundungan.
5. Jalin Koneksi
Hubungan hangat dan empatik antara guru dan murid membuat siswa merasa aman untuk bercerita dan melapor. Komunikasi terbuka membantu mencegah dan menangani perundungan sejak dini.
6. Bangun Kolaborasi
Guru bekerja sama dengan kepala sekolah, orang tua, dan komunitas dalam mencegah perundungan. Kolaborasi memperkuat sistem pengawasan dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah.
7. Menata Situasi
Guru bersama pemangku kepentingan sekolah memastikan lingkungan belajar bebas dari kekerasan fisik maupun psikis. Suasana yang inklusif membuat murid lebih bahagia dan mengurangi perilaku agresif.
Mengapa Ini Penting?
Perundungan adalah tindakan menyakiti atau mengganggu orang lain secara berulang, baik secara fisik maupun psikis. Tugas guru bukan hanya menyelesaikan masalah setelah terjadi, tetapi mencegah sejak awal.
Dengan penetapan tujuh tugas baru ini, Kemendikdasmen berharap seluruh guru dapat berperan aktif sebagai guru wali yang mampu menciptakan ruang belajar yang aman, inklusif, dan mendukung tumbuh kembang murid secara optimal. ***
Editor; Gus JP




