
“Kami sedang pertimbangkan pemberian BOS langsung transfer ke siswa, dan untuk bantuan ke pihak sekolah, kita akan akan berikan lewat skema lain,”
swarapendidikan.co.id (Depok) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyayangkan lambannya penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) di empat kabupaten daerah Madura. sehingga banyak siswa disana yang belum menerima Kartu Indonesia Pintar. Padahal, kata Mendikbud lagi, bila lewat sampai tanggal 15 Agustus 2016, dana KIP sudah tidak bisa dicairkan.
Belajar dari lambatnya penerimaan KIP bagi para siswa itu. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mewacanakan pemberian BOS (bantuan operasional sekolah) akan langsung diberikan kepada siswa.
“Kami sedang pertimbangkan pemberian BOS langsung transfer ke siswa, dan untuk bantuan ke pihak sekolah, kita akan akan berikan lewat skema lain,” kata dia saat lawatannya ke Surabaya beberapa waktu lalu.
Muhadjir juga menegaskan bahwa pendidikan gratis sebenarnya hanya untuk siswa miskin, sedangkan pendidikan gratis untuk siswa yang tidak miskin itu melanggar Undang-undang.
“Undang-undang itu justru mendorong partisipasi masyarakat dalam pendidikan karena pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Jadi, pendidikan gratis itu hanya untuk yang miskin. Kalau untuk semua siswa itu hanya jargon dalam kampanye pilkada,” pungkasnya. (gus/net)