ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Klik Pendidikan
    • Info Guru
  • PUBLIKASI SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • GURU MENULIS
    • Artikel
  • TIPS N TRIK
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • KISAH / CERITA INSPIRATIF
  • PRESTASI SISWA/SEKOLAH
Swara Pendidikan
  • Login
Saturday, July 19, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Mendikbud Himbau Sekolah Untuk Segera Laporkan Data Siswa Penerima KIP dan KKS

by
24 September 2020
in INFO GURU
0
Mendikbud Himbau Sekolah Untuk Segera Laporkan Data Siswa Penerima KIP dan KKS
          

kksSwara Pendidikan.co.id  (Jakarta) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus melakukan sosialisasi mengenai Program Indonesia Pintar (PIP) dan pemanfaatan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Hingga 9 Agustus 2016, Kemendikbud mencatat sebanyak 97 persen KIP dari target 17,9 juta kartu sudah disalurkan ke masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Sekolah dan lembaga pendidikan diimbau untuk segera melaporkan data siswa penerima KIP serta anak yang berasal dari keluarga penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ke dalam aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebelum tanggal 31 Agustus 2016.

“Saya berharap KIP bisa juga digunakan untuk anak yang putus sekolah agar dia bisa kembali mengenyam pendidikan,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad beberapa waktu yang lalu.

Fakta di lapangan, banyak pemegang KIP yang berpikir dapat langsung mencairkan dana di bank penyalur setelah menerima KIP. Padahal, penerima KIP harus mendaftarkan dirinya dulu di sekolah atau lembaga pendidikan nonformal lain untuk dimasukkan datanya ke dapodik. Setelah diverifikasi dan turun Surat Keputusan (SK) Penetapan Penerima Manfaat PIP, pemegang KIP bisa mencairkan dana di bank penyalur yaitu di Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Sesditjen Dikdasmen), Thamrin Kasman, mengatakan, sosialisasi mengenai aktivasi KIP atau penggunaan KIP sangat penting, karena fakta di lapangan masih banyak masyarakat yang tidak mengerti cara menggunakan KIP untuk menerima manfaat dari PIP, meski distribusi KIP sudah hampir mencapai 100 persen.

BACA JUGA

Kemendikdasmen Luncurkan Jingle “Hari Baru” untuk MPLS Ramah 2025 dengan Pesan Positif dan Ceria

Resmi Terpilih, Ini Visi Besar H. Nisar untuk PGRI Kota Depok

34 Guru SD Ikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah Tahun 2025 di Bandung. Berikut Daftar Namanya

MKKS SD Negeri Kota Depok Selenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan 2025

“Ada anak-anak yang pas menerima KIP di dalam amplop, amplopnya langsung disobek lalu mereka langsung berbondong-bondong ke bank, dikiranya (uangnya) bisa langsung dicairkan. Padahal di dalam amplop tersebut tidak hanya terdapat KIP, tetapi juga brosur sosialisasi mengenai cara aktivasi atau penggunaan KIP,” ujar Thamrin di Kantor Kemendikbud, Jakarta (5/8/2016).

Setidaknya ada enam tahapan aktivasi atau penggunaan KIP agar dapat memperoleh manfaat dari PIP. Pertama; penerima KIP membawa KIP ke sekolah/madrasah/satuan pendidikan nonformal seperti Paket A/B/C, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), di mana penerima KIP sudah terdaftar atau akan mendaftar.

Kedua; satuan pendidikan atau lembaga pendidikan mencatat informasi anak ke dalam dapodik sebagai calon penerima manfaat PIP yang kemudian akan diajukan ke Kemendikbud.

Ketiga; Kemendikbud akan melakukan verifikasi sesuai server dapodik di pusat, kemudian menerbitkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Penerima Manfaat PIP, dan mengirimkan daftar penerima tersebut ke bank penyalur yang ditunjuk.

Keempat; Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota akan mengirimkan surat pemberitahuan dan daftar penerima manfaat PIP ke sekolah/lembaga pendidikan.

Kelima; sekolah/lembaga pendidikan menginformasikan kepada peserta didik atau orang tua mengenai lokasi dan waktu pengambilan dana bantuan berdasarkan info dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau bank penyalur.

Keenam; anak penerima KIP atau orang tuanya dapat mengambil dana bantuan PIP ke bank penyalur dengan membawa surat pemberitahuan dari sekolah atau daftar penerima manfaat PIP.

Thamrin mengatakan, bagi anak penerima KIP yang sudah berusia cukup untuk bekerja, misalnya 18-21 tahun, dan tidak mau melanjutkan atau kembali ke sekolah regular, dapat memilih program pendidikan kesetaraan, lembaga kursus atau pelatihan agar bisa memiliki keterampilan, atau mendaftarkan diri ke Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Ia menegaskan, sekolah atau lembaga pendidikan lainnya tidak boleh menolak anak penerima KIP yang ingin melanjutkan pendidikannya di sekolah atau lembaga pendidikan itu. “KIP ini dipegang oleh yang bersangkutan dan berlaku hingga mereka tamat SMA/SMK selama statusnya masih miskin, kecuali ada perubahan status ekonomi,” ujarnya.

Bantuan pendidikan yang diberikan pemerintah kepada pemegang KIP berbeda-beda untuk tiap jenjang pendidikan. Untuk tingkat SD/MI/sederajat sebesar Rp.225.000/semester (Rp450.000 per tahun), tingkat SMP/MTs/sederajat Rp.375.000/semester (Rp750.000 per tahun), dan tingkat SMA/SMK/MA/sederajat sebesar Rp.500.000/semester (Rp1.000.000 per tahun) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014. (Sumber : Kemendikbud/gus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Jumlah Pembaca: 906

BeritaTerkait

Kemendikdasmen Luncurkan Jingle “Hari Baru” untuk MPLS Ramah 2025 dengan Pesan Positif dan Ceria
BERITA UTAMA

Kemendikdasmen Luncurkan Jingle “Hari Baru” untuk MPLS Ramah 2025 dengan Pesan Positif dan Ceria

by Redaksi
13 July 2025
0
0

  Swara Pendidikan (Jakarta) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah...

Read more
Resmi Terpilih, Ini Visi Besar H. Nisar untuk PGRI Kota Depok

Resmi Terpilih, Ini Visi Besar H. Nisar untuk PGRI Kota Depok

12 July 2025
0
34 Guru SD Ikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah Tahun 2025 di Bandung. Berikut Daftar Namanya

34 Guru SD Ikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah Tahun 2025 di Bandung. Berikut Daftar Namanya

16 July 2025
0

MKKS SD Negeri Kota Depok Selenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan 2025

11 July 2025
0

8 Kepala Sekolah Kota Depok Ikuti TOT Pembelajaran Mendalam di Bandung

23 June 2025
0

Dinas Pendidikan Kota Depok Imbau Sekolah Tidak Terima Hadiah dari Wali Murid

19 June 2025
0
Next Post
Peringati HUT RI Ke – 71, Yayasan Ganesa Satria Gelar Upacara

Peringati HUT RI Ke - 71, Yayasan Ganesa Satria Gelar Upacara

ADVERTISEMENT
Swara Pendidikan

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In