Swara Pendidikan (Cilodong, Depok)– Ribuan warga tumpah ruah memadati Alun-Alun Kota Depok, Grand Depok City, Jatimulya, Cilodong, untuk mengikuti puncak perayaan Lebaran Depok 2025 yang digelar pada Sabtu, 17 Mei 2025. Kegiatan yang menjadi bagian dari tradisi budaya Betawi Depok ini menampilkan rangkaian acara seperti pawai budaya dan rantangan Lebaran Depok.
Pawai budaya yang menjadi pusat perhatian masyarakat dilepas secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Depok dari titik start di kawasan Sekolah Al Azhar.
11 kecamatan di Kota Depok mengirimkan kontingennya masing-masing dengan menampilkan beragam atraksi budaya, pakaian adat, serta alat musik tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara, khususnya budaya Betawi.
Rombongan pawai melintasi panggung kehormatan yang dihadiri oleh Wali Kota Depok Supian Suri, Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah, serta jajaran pejabat Pemerintah Kota Depok lainnya. Para camat dan lurah turut serta memimpin kontingen dari kecamatannya masing-masing.

Salah satu kontingen dari kecamatan Limo, mengadirkan 1.300 peserta, dan rombongan dipimpin langsung oleh Camat Limo, Sudadih. Mereka tampil mencolok dengan mengenakan pakaian adat khas Limo, termasuk pakaian pangsi yang menjadi identitas budaya Betawi.
“Kecamatan Limo masyarakatnya giroh (semangat) mengikuti kegiatan Lebaran Depok ini. Ini adalah kegiatan luar biasa karena diselenggarakan setelah Idul fitri, dan menjadi momen kebersamaan serta pelestarian budaya,” kata Sudadih saat ditemui di lokasi acara.
Dia menyampaikan partisipasi masyarakat Limo dalam pawai ini merupakan bentuk kecintaan terhadap tradisi Lebaran Depok yang kini mulai dihidupkan kembali sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal.
“Salah satu tradisi unik dalam kegiatan ini adalah rantangan Lebaran, di mana warga membawa rantang berisi lauk pauk dari rumah masing-masing untuk dimakan bersama di alun-alun. Tradisi ini menekankan nilai kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan dalam masyarakat,” tutur Sudadih.
Lebaran Depok merupakan bentuk pelestarian budaya Betawi Depok yang dikemas dalam nuansa kebersamaan dan kekeluargaan pasca-Hari Raya Idulfitri. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ikon budaya khas Kota Depok yang memperkuat identitas daerah sekaligus menarik minat wisata budaya dari luar kota.
Editor : NJ Saputra




