Swarapendidikan.co.id – (Depok)
Kepala Divisi Ligitasi LBH Senapati Wahyu Prasetyo telah menyiapkan posko pengaduan untuk para korban Pandawa yang sampai hari Minggu (29/1/2017) menanti dengan was – was pengembalian investasi dari pihak Pandawa Group.
Pasalnya kantor KSP Mandiri telah dipasang police line dan ditambah kabar dari beberapa nasabah tidak mengetahui keberadaan Salman Nuryanto selaku pimpinan Koperasi,sehingga diduga jadwal pengembalian investasi terjadi kebuntuan.
Sebelumnya Nuryanto pada tanggal 11 November 2016 saat diperiksa OJK telah mengeluarkan penyataan resmi untuk pengembalian investasi seluruh nasabah pada 1 Pebruari 2017. Namun kepanikan muncul menjelang akhir Januari 2017 ini,posisi Nuryamto tidak jelas rimbanya dan para nasabah kehilangan kontak komunikasi.
Menurut Kepala Divisi Ligitasi LBH Senapati yang akrab disapa Prasetyo, kasus serupa telah terjadi beberapa kali dan yang terakhir terbongkar lalu menguap sebut saja Koperasi Langit Biru (KLB).
“Modusnya sama yaitu memberikan keuntungan perbulannya melebihi keuntungan dari investasi dibank dan ini merupakan Kejahatan Investasi skema Ponzi yang dicetuskan oleh Charles Ponzi asal Italia ditahun 1920 dan ditangkap atas penipuannya yang berkedok bisnis investasinya,”beber Prasetyo.
Oleh karena itu para investor KSP Pandawa harus bersiap dengan segala kemungkinan, dan pihak LBH Senapati telah menyiapkan posko pengaduan untuk menuntut secepatnya pengembalian investasinya,”ujar Prasetyo.
Sementara perkiraan jumlah nasabah mencapai kurang lebih 500 ribu yang tergabung sejak dua tahun lalu dan mencapai hampir 3 trilyun sedangkan dana investasi yang masuk diputar untuk membayar keuntungan nasabah yang terlebih dahulu masuk. Selain itu kabar dana yang tersisa diparkir kurang dari satu trilyun.
Dugaan yang terjadi nasabah yang paling bawah atau yang baru masuk beberapa bulan terakhir akan menjadi korban yang paling dirugikan dan terbanyak jumlahnya daripada nasabah awal yang telah menjadi koordinator.
Posko Bantuan yang disiapkan LBH Senapati yang beralamat diJalan Margonda Raya Depok dan no Telp yang dapat dihubungi 081212102299. (Syahrul)
