Swara Pendidikan.co.id (KOTA KEMBANG) – DPRD Kota Depok gelar siding paripurna penyampaian laporan hasil reses anggota DPRD Kota Depok masa sidang ke dua tahun 2018-2019, di gedung DPRD Kota Depok, Selasa (26/02/19).
Pada kesempatan tersebut, anggota Fraksi (PPP) Partai Persatuan Pembangunan DPRD Kota Depok, Sri Kustiani meminta kepada Pemkot Depok penambahan Madrasah Negeri, baik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang masih minim di Kota Depok, hal ini bertolak belakang dengan kondisi budaya masyarakat Kota Depok yang religius.
Selain itu fraksi PPP meminta PERDA Nomor 6 Tahun 2008 tentang Peredaran Miras di Kota Depok untuk direvisi, mengingat belum maksimal dalam menangkal bahaya miras di masyarakat. Terbukti semakin banyak jatuhnya korban miras di Kota Depok serta semakin maraknya tindak kriminilitas di Kota Depok yang disebabkan oleh konsumsi miras.
“Untuk itu Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Kota Depok menginisiasi pembentukan PERDA Anti MIRAS dengan alkohol nol persen beredar di Kota Depok, kecuali untuk digunakan sebagai alat medis dan upacara keagamaan dengan merevisi PERDA Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Peredaran miras di Kota Depok,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Yuni Indriany menyoroti seputar pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Yang menurutnya perlu ditingkatkan, pasalnya pembangunan RTLH sangat dibutuhkan masyarakat prasejahtera.
“Reses bersumber dari aspirasi masyarakat. Untuk itu, kami menyampaikan beberapa aspirasi yang ada di masyarakat baik dari sektor pembangunan fisik maupun non-fisik. DPRD Depok akan terus mendukung pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menyambut baik hasil reses semua anggota legislatif.
“Pemerintah akan menindaklanjuti hasil reses, asalkan sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ujarnya.
“Kami akan senantiasa mendukung hasil reses yang dapat berkontribusi positif untuk menjadikan Depok unggul, nyaman dan religius,” pungkasnya. (gus)