ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Klik Pendidikan
    • Info Guru
  • PUBLIKASI SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • GURU MENULIS
    • Artikel
  • TIPS N TRIK
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • KISAH / CERITA INSPIRATIF
  • PRESTASI SISWA/SEKOLAH
Swara Pendidikan
  • Login
Sunday, May 18, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Koto Gadang Koto Anau, Destinasi Baru Wisata di Sumatra Barat

by Redaksi
22 August 2021
in Sumbar
0
Koto Gadang Koto Anau, Destinasi Baru Wisata di Sumatra Barat

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah didampingi sejumlah peneliti

          
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah didampingi sejumlah peneliti

Swara Pendidikan.co.id (PADANG) – Sumatera Barat sebagai tujuan destinasi wisata favorit, akan memiliki satu lagi tambahan wisata unggulan, dengan dimulainya Penyusunan Grand Design Pemajuan Kebudayaan Nagari Koto Gadang Koto Anau yang digelar pada 3 – 4 April 2021 di Balai Adat Nagari Koto Gadang Koto Anau, Kabupaten Solok, Kecamatan Lembang Jaya, Provinsi Sumatera Barat.

Pembukaannya dimeriahkan dengan penampilan para generasi muda Koto Gadang Koto Anau yang membawakan Tari Piring, Tari Ambek-Ambek, Tari Mancak, dan silat.

Tamu undangan juga diarak dari Kantor Walinagari hingga ke lokasi acara diiringi Momong dan Talempong, alat musik tradisi Koto Gadang Koto Anau, serta  disambut dengan Tari Galombang.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutan pembukaan menyampaikan, masyarakat Minangkabau dengan ketinggian budayanya dikenal dengan semangat gotong royongnya yang dituangkan dalam falsafah ‘adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah’. Syarak mangato adat mamakai.

BACA JUGA

Sambut HUT ke-76 RI, DHD BPK 45 Sumbar Buka Pendaftaran Lomba Puisi dan Lagu Perjuangan

3 Peneliti BPNB Sumbar, Kaji Sejarah Perjuangan Rakyat Sumbar 1945-1949

Gubernur melanjutkan, Di Sumatera Barat, menyatu antara budaya dengan nilai-nilai agama, yaitu Islam.

“Koto Gadang Koto Anau sebagai salah satu nagari yang berada di Kawasan Gunung Talang sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini guna berbenah dan juga meningkatkan sumber daya manusianya agar memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan,” tuturnya.

Hal tersebut imbuhnya, juga didukung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan memprogramkan Koto Gadang Koto Anau untuk menjadi destinasi kawasan objek wisata nasional dan internasional.

Hadir di acara tersebut, Plh. Bupati Solok, Mulyadi Marcos, SE, MM, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Nasripul Romika, S.Sos.

Mewakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Drs. Aprimas, MM,  mewakili Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat, Derliati, S.Sn, M.Pd.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat – BPCB Sumbar, Drs. Teguh Hidayat, M. Hum, Peneliti Senior Sumbar, Dra. Zusneli Zubir,

Anggota DPRD Kabupaten Solok), Madra, SE, SH.   Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Solok Periode 2021 – 2026, Jon Firman Pandu, dan sejumlah perangkat pemerintahan lainnya.

Tempat yang sama, Zusneli Zubir mengatakan, Koto Gadang Koto Anau merupakan salah satu nagari tertua di Sumatera Barat, yang dibuktikan dari peninggalan sejarah dengan ditemukannya batu telapak kaki yang sama seperti batu di peninggalan Kerajaan Tarumanagara, Bogor.

Selain itu juga ada Batu Balkon, yang oleh masyarakat setempat disebut Batu Congkak, Batu Megalit yang memiliki banyak makna dan cerita sebagai bagian dari sejarah.

Sejarah Kerajaan Koto Anau berdasarkan penelitian lanjutnya, memiliki budaya yang cukup tinggi pada bidang adat istiadat, kuliner, pakaian sehingga dapat menjadi magnet wisata ujar Ketua Kelompok Kerja Sejarah Sumbar ini.

“Terdapat 10 objek pemajuan budaya yang harus dilakukan iventarisasi, masih banyak objek yang diduga sebagai cagar budaya Di Koto Gadang Koto Anau, tapi kuncinya adalah sertifikasi sebagai cagar budaya yang harus segera diajukan agar tidak ada lagi objek peninggalan sejarah yang dirusak,” papar Teguh Hidayat, Kepala BPCB Sumbar menambahkan.

Ia meminta agar Pemerintah Nagari Koto Gadang Koto Anau segera membentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk mendata objek peninggalan sejarah.

“TACB adalah sekolompok orang yang punya kompetensi di bidang kebudayaan, khususnya cagar budaya, yang ditunjuk oleh Bupati. Mereka adalah orang-orang yang diberi kewenangan untuk melakukan kajian, menilai, mengajukan dan menaik peringkatkan objek cagar budaya, yang dalam waktu 30 hari Bupati harus segera menetapkan objek sejarah tersebut sebagai sebuah cagar budaya sehingga dapat memperoleh perlindungan hukum,” lanjutnya.

Sementara itu Kasi Sejarah, Museum, dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Solok, Herianto mengatakan, telah dilakukan pendataan objek-objek peninggalan sejarah di Kabupaten Solok.

“Dari 44 cagar budaya yang telah didata, sudah 10 objek yang diterima dan disetujui sebagai cagar budaya, tapi untuk Koto Gadang Koto Anau, TACB belum dibentuk sehingga belum dapat dilakukan pendataan atau inventarisasi,” rinci Herianto.

“Dan akan segera dilakukan pendataan pada April 2021 ini,” sambungnya.

Acara ditutup dengan kunjungan peserta diskusi ke sejumlah objek peninggalan sejarah. Diantaranya, Surau Anjuang, Makam Keramat Datuk Ketemenggungan, dan Istano Rajo Bagindo yang Dipatuan. ***

Editor        : Kharis PS

(dilaporkan oleh : Muhammad Fadhli)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

BeritaTerkait

Sambut HUT ke-76 RI, DHD BPK 45 Sumbar Buka Pendaftaran Lomba Puisi dan Lagu Perjuangan
Sumbar

Sambut HUT ke-76 RI, DHD BPK 45 Sumbar Buka Pendaftaran Lomba Puisi dan Lagu Perjuangan

by Redaksi
14 August 2021
0
0

    Swara Pendidikan.co.id (Padang) – Dewan Harian Daerah Badan...

Read more
3 Peneliti BPNB Sumbar, Kaji Sejarah Perjuangan Rakyat Sumbar 1945-1949

3 Peneliti BPNB Sumbar, Kaji Sejarah Perjuangan Rakyat Sumbar 1945-1949

20 August 2021
0
Next Post
26 SD Negeri di Depok di Gabung Menjadi 12 Sekolah

26 SD Negeri di Depok di Gabung Menjadi 12 Sekolah

ADVERTISEMENT
Swara Pendidikan

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KARIR
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami
  • Wawancara

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KARIR
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami
  • Wawancara

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In