

SWARA PENDIDIKAN.CO.ID (KOTABARU) – Kondisi SD Negeri 1 Kotabaru Hilir sangat memprihatinkan. Pasalnya, untuk menuju sekolah tersebut harus menaiki ratusan anak tangga yang cukup curam dan sangat menguras tenaga. Apalagi saat musim hujan, sangat licin dan membahayakan keselamatan siswa dan guru.
SDN Kotabaru Hilir yang terdiri dari 6 kelas hanya memiliki 38 siswa, bahkan di kelas IV hanya diisi satu orang siswa. Sekolah yang satu atap dengan SMP Negeri 7 Kotabaru ini sebenarnya sudah tidak layak untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sementara untuk siswa SMP nya hanya 58 orang siswa dengan 3 kelas.
Minimnya siswa disekolah tersebut dikarenakan lokasi yang sulit untuk ditempuh dan tidak bisa dijangkau dengan sepeda motor, disamping faktor keselamatan siswa karena harus naik melewati anak tangga. Itu sebabnya banyak orang tua siswa yang tidak mau menyekolahkan anaknya di SDN 1 Kotabaru Hilir.
“Inilah kondisi di SDN 1 Kotabaru Hilir yang hanya memiliki 38 siswa, bahkan ada satu kelas yakni kelas IV hanya diisi satu orang siswa saja,” ungkap Kepala sekolah SMP Negeri 7 Kotabaru yang juga PLH SDN 1 Kotabaru Hilir Hj. Candra Kapuri, S.Pd.
“Kepala Dinas pendidikan Kotabaru belum pernah datang ke sekolah kami, hanya sekretaris dan Pak Edy Cahyo saja yang pernah berkunjung. Bahkan Bupati juga sampai saat ini belum pernah datang kesini,” terang Hj. Candra Kapuri lagi.
Dia juga berharap Bupati bisa melihat langsung kondisi di sekolah ini. “Biar tahu keadaan masyarakat dan sekolah kami,” tuturnya.
Lebih lanjut Hj. Candra Kapuri, S.Pd berharap agar sekolah dasar ini bisa direlokasi ketempat lain.
“Memang ada wacana akan direlokasi namun masih menunggu lagi,” katanya.
Sementara menurut stafnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru yang coba dikonfirmasi dikantornya sedang keluar kota. Awak media hanya berhasil menemui Edy Cahyo Kabid Sekolah pertama, yang membenarkan bahwa ada rencana rekolasi untuk SMP Negeri 7 Kotabaru kelokasi baru tanah milik Pemkab.
“Ini kami sudah rapat dengan Pemkab paling lambat 2017 sudah bisa difungsikan, dan untuk sekolah dasarnya menurut saya lebih baik di droping kesekolah disekitar situ,” katanya.
Senada dengan Edy Cahyo, Koordinator Pengawas Sekolah Disdikbud Kotabaru, Hasbullah, S.Pd. mengatakan bahwa untuk rencana itu memang ada, hanya saja untuk menghilangkan atau membalik nama sekolah tersebut tidak semudah itu, karena urusannya dengan Pusat. Untuk sementara ini, kata Hasbullah, sambil menunggu semua siswanya lulus dulu, baru kita akan relokasi. Jadi lanjut Hasbullah, ada alasan mutlak untuk itu.
”Memang sekolah SDN 1 Kotabaru Hilir itu sangat memprihatinkan,” pungkasnya.
Melihat kondisi yang memperihatinkan ini, baik orang tua murid maupun guru yang mengajar disitu berharap agar Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kotabaru lebih proaktif dan bisa melihat kondisi riil di masyarakat, karena yang mereka butuhkan adalah pendidikan yang aman, nyaman, dan sehat untuk masa depan anak-anak mereka. (deddy)

