SWARA PENDIDIKAN.CO.ID , KOTABARU (KALSEL) – Banyaknya warga yang masih tidak bisa tulis-baca (buta huruf) membuat salah satu komunitas anak muda Kotabaru tergerak untuk terjun membantu program pemerintah dalam pemberantasan buta huruf di Kotabaru. Adalah Komunitas Saijaan Peduli yang merupakan komunitas yang terbentuk dari sosial media hingga terbentuk wadah komunitas yang peduli akan kondisi masyarakat.
Salah satu programnya adalah pengentasan buta huruf di Kotabaru. Program Non Formal dari Dinas Pendidikan Kotabaru yang dipercayakan kepada Komunitas Peduli Saijaan untuk melaksanakan program Diknas tersebut. Gerakan solidaritas ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kotabaru dalam pelaksanaannya.
Seperti yang dilaksanakan pada hari Jumat (02/08/16) ini, Komunitas Peduli Saijaan bersama tutor melaksanakan kegiatan Keaksaraan Fungsional dirumah salah satu warga di Jln. Minapuri RT 17. Sasaran Komunitas ini adalah para orang tua bahkan ada yang sudah berusia lanjut. Ini merupakan antusiasme dari warga yang ingin belajar. Selain Calistung disini juga diberikan keterampilan agar menjadi bekal untuk berwirausaha.
Ambar Sri Sulastri, S.Pd , tutor yang memberikan pengajaran hari ini menjelaskan kegiatan ini sudah berjalan sejak bulan April 2016, karena ini bentuknya kegiatan sosial siapa aja diantara anggota Komunitas Saijaan Peduli bisa memberikan pengajaran. Dan ini murni hanya untuk membantu agar warga yang belum mengenal huruf agar bisa membaca, menulis dan berhitung. Salah satu warga yang menjadi peserta kegiatan KF ini menyatakan senang dengan kegiatan ini, bisa mengenal huruf dan angka serta belajar membaca dan berhitung.
Abul Ababil dari Komunitas Saijaan Peduli menyampaikan KSP sangat peduli dengan pendidikan agar warga bebas dari buta huruf. Oleh karena itu KSP sangat menyambut baik program dari Diknas ini. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan dengan sasaran di wilayah lain yang masih banyak warganya buta huruf. (deddy@mier)