Swara Pendidikan (Mataram) – Sosok Abdul Gawi, mahasiswa penyandang disabilitas tunanetra, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Alumni SMA Negeri 6 Mataram (SMANSIX) angkatan 2021 ini berhasil meraih gelar sarjana dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Mataram (Unram). Ia tercatat sebagai salah satu dari 2.328 wisudawan pada prosesi wisuda yang digelar di Auditorium M. Yusuf Abubakar, Unram, pada 8–9 Oktober 2025.
Keberhasilan Abdul Gawi bukan hanya prestasi akademik, melainkan juga simbol keteguhan dan keberanian dalam menembus batas keterbatasan. Ia menjadi mahasiswa tunanetra pertama yang berhasil menuntaskan pendidikan sarjana dari FKIP Universitas Mataram, sebuah pencapaian luar biasa yang menginspirasi banyak kalangan, khususnya para siswa inklusi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Alhamdulillah, terima kasih Bapak/Ibu guru atas motivasi dan bimbingannya selama ini. Akhirnya saya dapat menyelesaikan studi tepat waktu, yakni delapan semester, meskipun banyak tantangan yang saya hadapi hingga mencapai titik ini,” ujar Gawi penuh haru usai wisuda.
Ia mengenang masa-masa indah saat bersekolah di SMA Negeri 6 Mataram, di mana lingkungan yang ramah dan suportif membuatnya mampu berkembang.
“Guru-guru dan teman-teman di SMA 6 sangat baik. Dulu teman-teman sering mengantar saya ke kelas dan ke kamar mandi. Pada tahun kedua, saya sudah bisa mandiri ke kamar mandi sendiri,” kenangnya dengan senyum.
Kebaikan serupa juga ia rasakan selama kuliah di FKIP Unram. Meski penglihatannya hanya mampu menangkap cahaya dan warna dasar, semangat belajarnya tak pernah surut.
“Saya banyak dibantu teman-teman di kampus. Untuk tugas makalah, saya menggunakan perangkat lunak pembaca layar. Saat menulis skripsi, saya bekerja sama dengan teman yang membantu mengetik, tapi ide dan arah penelitian tetap saya tentukan sendiri,” jelasnya.
Perjalanan delapan semester Abdul Gawi bukan hanya tentang ujian dan skripsi, tetapi juga tentang keteguhan, kesabaran, dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi keterbatasan.
Sementara itu, Plt. Kepala SMA Negeri 6 Mataram, Moh. Ridwan, S.Pd, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas pencapaian Abdul Gawi.
“SMA Negeri 6 Mataram sudah lama menjadi sekolah penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SMA. Alhamdulillah, sudah banyak siswa inklusi alumni kami yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi seperti Universitas PGRI Yogyakarta, Universitas PGRI Argopuro Jember, Universitas Terbuka Mataram, Universitas Pendidikan Mandalika, dan Universitas Mataram,” ungkapnya.
Ridwan menambahkan bahwa Abdul Gawi adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi.
“Justru dari keterbatasan lahir semangat luar biasa. Kami berharap siswa-siswi inklusi di SMA Negeri 6 Mataram terus semangat belajar dan mengasah kemampuan sesuai potensinya. Sekolah akan terus memberikan pelayanan terbaik dan menambah fasilitas ramah anak bagi siswa inklusi,” tegasnya.
Ia menutup dengan pesan penuh makna:
“Selamat dan sukses kepada Abdul Gawi. Semoga kesuksesan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa inklusi lainnya untuk terus mengejar mimpinya.” **
 
			




