Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)– Ketua Yayasan Bina Insan Madani, Otong Sugiyo menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan dalam membentuk karakter dan akhlak mulia siswa. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam kegiatan pelatihan guru di halaman Musala Yayasan Bina Insan Madani, Sawangan, pada Jumat (18 Juli 2025).
Menurut Otong, seorang pendidik tidak hanya dituntut mengajar secara profesional, tetapi juga harus mampu menjadi contoh nyata dalam sikap, perilaku, serta pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
“Guru harus menjadi panutan bagi para siswa, mulai dari perilaku sehari-hari, etos kerja, membimbing dan mengarahkan siswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, karakter, hingga menanamkan cinta iman dan takwa yang dilandasi akhlakul karimah,” ujar Otong.
Dia menegaskan bahwa apabila hal ini diterapkan secara konsisten oleh seluruh tenaga pendidik, maka sekolah akan menjadi lingkungan yang kondusif bagi proses belajar-mengajar yang efektif dan bermakna.
“Jika guru melaksanakan perannya dengan sungguh-sungguh, suasana sekolah akan kondusif, dan hasil pendidikan atau output kinerja siswa akan maksimal. Keterampilan dan nilai-nilai yang ditanamkan juga diharapkan terus terbawa hingga ke jenjang pendidikan lebih tinggi,” imbuhnya.
Otong menyebutkan bahwa prinsip ini diterapkan secara menyeluruh di seluruh satuan pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Insan Madani, mulai dari tingkat PAUD, MTs, SMK, hingga PKBM. Ia juga optimis bahwa dengan menjaga prinsip tersebut, lembaga pendidikan yang dikelola yayasan akan terus maju dan berkembang.
“Ini yang kami tanamkan di semua jenjang, dan jika terus dipertahankan, Insya Allah sekolah ini akan terus maju,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Insan Madani, Gugun, melaporkan bahwa pada tahun pelajaran 2025/2026, SMK Insan Madani menerima sebanyak 150 siswa baru yang terbagi dalam dua program keahlian, yaitu Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) serta Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP).
“150 siswa baru tersebut ditempatkan dalam lima ruang kelas, dengan rincian OTKP tiga kelas dan BDP dua kelas,” tutup Gugun. (Dib)