Swara Pendidikan (Sawangan, Depok) – Momen Haflah Akhirussanah dan Pentas Seni di SMK Taman Ilmu Bedahan, Sawangan, pada Rabu (18 Juni 2025) menjadi ajang perpisahan yang penuh haru dan kesan mendalam bagi siswa kelas XII. Salah satu yang menyampaikan pesan perpisahan adalah Gali Retno Sisi, siswi perwakilan dari jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
Dalam pidatonya, Gali mengenang perjalanan tiga tahun penuh kenangan, mulai dari masa awal masuk sekolah, pertemanan, suka duka selama belajar, hingga momen-momen kecil yang tak terlupakan bersama teman-teman dan guru.
“Tiga tahun lalu kita datang ke sekolah ini tanpa saling mengenal. Siapa sangka, di tempat ini kita justru menemukan teman hidup, sahabat sejati, dan pengalaman yang berharga,” ujar Gali dengan suara bergetar di hadapan para hadirin.
Ia juga menyinggung bagaimana suka cita dan perjuangan bersama menjadi bagian dari proses pendewasaan yang ia dan teman-temannya alami selama bersekolah.
“Kita pernah sama-sama mengerjakan tugas hingga larut malam, berpura-pura paham saat pelajaran, atau berdebat karena beda jawaban, tapi tetap pulang bersama sambil tertawa,” kenangnya.
Menjelang penutup pidatonya, Gali menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan para siswa selama tiga tahun terakhir.
“Terima kasih kepada guru-guru kami yang telah sabar membimbing, kepala sekolah, staf, bapak satpam, teteh kantin, serta keluarga di rumah yang tak pernah berhenti mendukung. Dan terima kasih untuk diri sendiri karena sudah bertahan sejauh ini,” ucapnya.
Ia menutup pesan perpisahan dengan kalimat penuh makna, yang langsung disambut haru oleh hadirin: “Jaga diri, jaga mimpi, dan jangan lupa pulang,” kata Gali.
Acara Haflah Akhirussanah dan Pentas Seni ini menjadi penanda kelulusan bagi 129 siswa dari tiga jurusan kompetensi keahlian: Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Bisnis Daring dan Pemasaran, serta Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Kegiatan dihadiri oleh jajaran pengurus Yayasan Raudlatul U’lum Bedahan, Kepala SMK Taman Ilmu, Mohamad Kurniawan, para guru, orang tua siswa, serta pengawas SMK dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah setempat. (Amr)
Saya terharu bacanya hingga ingin menangis