Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)– Pembelajaran sholat dan membaca Al-Qur’an selama kegiatan Pesantren Ramadhan diharapkan dapat menjadi pembiasaan bagi peserta didik SDN Sukmajaya 2 setelah bulan suci Ramadhan berakhir.
Harapan ini disampaikan oleh Kepala SDN Sukmajaya 2, Abah Opar, dan Pengawas Pembina SD Gugus 2 & 3 Kecamatan Sukmajaya, Tuti Suparyanti, M.Pd, dalam acara santunan yatim dan buka puasa bersama (bukber) di SDN Sukmajaya 2 pada Kamis sore, 20 Maret 2025.
Pengawas Pembina SD Gugus 2 & 3, Tuti Suparyanti, M.Pd menyatakan kegiatan Pesantren Ramadhan, dan bukber merupakan kegiatan positif dalam rangka pembentukan karakter anak didik.
“Harapan kami, kegiatan Pesantren Ramadhan, Santunan, dan buka puasa bersama seperti sholat, membaca Al-Qur’an, dan tadarus dapat terus dilanjutkan dan menjadi pembiasaan pasca Ramadhan,” ujar Tuti.
Kepala SDN Sukmajaya 2, Abah Opar, mengingatkan peserta didik tentang pentingnya sholat, tadarus Al-Qur’an, dan kegiatan buka puasa bersama dalam kehidupan mereka, baik saat ini maupun di masa mendatang.
Abah Opar menjelaskan bahwa sholat lima waktu dan sholat sunnah adalah ibadah pertama yang akan dihisap bagi setiap muslim di akhirat nanti. “Jika sholatnya baik, maka baik pula perbuatan seseorang. Sholat yang dilakukan dengan serius dan khusyuk akan membentuk dan mengubah karakter seseorang menjadi muslim yang baik,” ungkap Abah.
Lebih lanjut, Abah Opar mengatakan kegiatan santunan yatim dan buka puasa bersama dapat membentuk jiwa sosial, kebersamaan, serta rasa empati di kalangan peserta didik.
“Tadarus Al-Qur’an tidak hanya sekadar membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, tetapi juga memiliki fadhilah (keutamaan). Rasulullah SAW telah mengingatkan kita bahwa untuk meraih keselamatan dunia dan akhirat, kita harus berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnah Rasul,” tutur Abah Opar.
Acara penutupan Sanlat dan buka puasa bersama ini dihibur dengan penampilan hadroh dari perwakilan siswa SDN Sukmajaya 2, yang semakin menambah suasana kebersamaan dan kekhidmatan acara tersebut. (Jaya)