
Swara Pendidikan.co.id (SURAKARTA) – Untuk membangun fondasi pencegahan menyebarnya intoleransi dan radikalisme dapat dilakukan dengan menjalin silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk yayasan pendidikan. Upaya inilah yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan menggelar silaturahmi kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2020)
Kepala BNPT Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar dan jajaran BNPT terdiri dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, S.E., M.M., dan Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol. Drs. H. Herwan Chaidir disambut hangat oleh Pengurus Pondok Pesantren Al-Mukmin yang dipimpin Ketua Yayasan Mualif Rosyidi.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan BNPT dan pengurus Ponpes Al-Mukmin menyempatkan makan bersama serta meninjau langsung pondok pesantren mulai dari asrama santri, kelas pembelajaran serta aula pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Mualif Rosyidi mengatakan pembinaan dan pendidikan santri merupakan wujud dari implementasi cita-cita negara yang dimuat dalam konsitutsi negara Undang-Undang Dasar 1945.
“Tempat anak-anak belajar nasionalisme, patriotisme dan kebhinekaan itulah di pondok pesantren, kiprah para santri ikut mewujudkan cita-cita untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Lulusan kami ada yang jadi anggota Polri, TNI hingga di bank. Kami melatih para santri untuk menjadi mandiri dan sederhana,” paparnya.
Diakui Kepala BNPT bahwa eksistensi dan peran dari Ponpes Al-Mukmin yang berdiri sejak 1972 merupakan salah satu aset Indonesia yang mengamanahkan konstitusi negara. Terlebih sebanyak 1500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al-Mukmin menandakan pengasuhan tunas bangsa yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Inilah keunggulan dan kesempatan membentuk akhlak generasi muda Indonesia, kami sangat berharap figur anak didik selain unggul di ilmu agama juga cinta kepada negara dan republik Indonesia harus dijaga bersama sampai ke generasi baru dan mendatang yang kuat peranannya dalam menyatukan negara Indonesia sangat beragam,” tutur Kepala BNPT, Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar.
Komjen Pol Boy Rafli Amar kembali mengingatkan peran dan perjuangan alim ulama dalam sejarah Kemerdekaan RI 75 tahun silam di tengah keberagaman Indonesia yang tidak bisa dipungkiri. Karenanya, Kepala BNPT mengajak agar pondok pesantren membentuk generasi penerus yang penuh toleransi, tahan akan godaan kegiatan yang sarat akan kesia-siaan dan berkarakter kebangsaan.
“Ini merupakan tugas bersama baik unsur pemerintah dan masyarakat agar nilai-nilai konstitusi negara kita langgeng dan lestari melintasi generasi mendatang, karena anak-anak kita banyak yang kehilangan jati diri. Sebagai contoh pembelajaran, kita baru merayakan 75 tahun Kemerdekaan Indonesia, perlu kita isi alam kemerdekaan dengan hal-hal positif dan konstruktif,” tandasnya.
Boy Rafli, juga memohon doa agar tugas BNPT dapat berjalan baik dalam mencegah dan menanggulangi radikal terorisme di Indonesia. Serta ikut mendoakan agar Ponpes Al-Mukmin Ngruki diberikan kesehatan dan senantiasa dapat menjalankan tugasnya.
Pada acara tersebut, hadir Majelis Pembina Ust. Drs. KH. Farid Ma’ruf, Majelis Pembina Ust. KH. Muhammad Amir SH, Direktur Pesantren Ust. Yahya Abdurrahman, Majelis Kiayi dan Kepala Madrasah Asrama dan lainnya. (Muhammad Fadhli/agus)