Swara Pendidikan.co.id (BOGOR) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan adanya kenaikan level Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Ciliwung-Katulampa hingga 250 sentimeter (Cm) pada Senin (21/9) pukul 18.18 WIB. Dengan adanya kenaikan TMA tersebut, maka status dinaikkan menjadi Siaga 1.
Berdasarkan informasi yang diterima swarapendidikan.co.id dari Pusdatin (pusat data dan Informasi) Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusdatin BNPB, Raditya Jati menjelaskan kronologi kenaikan TMA.
- Pukul 17.00 WIB/TMA 0 Cm/Gerimis Halus (Siaga 4),
- Pukul 17.49 WIB/TMA 40 Cm/Gerimis (Siaga 4),
- Pukul 17.53 WIB/TMA 120 Cm/Hujan (Siaga 3),
- Pukul 17.58 WIB/TMA 170 Cm/Hujan (Siaga 2),
- Pukul 18.04 WIB/TMA 200 CM/Hujan (Siaga 2),
- Pukul 18.10 WIB/TMA 220 Cm/Hujan (Siaga 1),
- Pukul 18.17 WIB/TMA 240 Cm/Hujan (Siaga 1) dan
- Pukul 18.18 WIB/TMA 250 Cm/Hujan (Siaga 1).
Dari data kronologi di atas, kenaikan TMA dari level Siaga 4 menjadi Siaga 1 terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu jam saja. Hal itu dipicu tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Bogor. Demikian disampaikan kepala Pusdatin BNPB.
Lebih lanjut disampaikan bahwa BPBD Kota Bogor juga melaporkan adanya 13 kelurahan yang berada di bantaran Sungai Ciluwung. 13 kelurahan tersebut adalah, Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi dan Kedung Halang.
Karena itu BNPB meminta kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk mengantisipasi adanya potensi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan.
Kepala Pusdatin BNPB juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan segala bentuk informasi yang tidak benar dan berlebihan terkait adanya fenomena alam dari pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
BNPB meminta agar masyarakat mengakses dan memperbarui informasi terkini dari instansi terkait dan pemerintah daerah setempat.
Sumber : Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Editor : Agus