Friday, March 21, 2025
HomePUBLIKASI SEKOLAHKadisnaker Kota Depok Resmikan Ruang Balai Kerja Khusus SMK Negeri 1

Kadisnaker Kota Depok Resmikan Ruang Balai Kerja Khusus SMK Negeri 1

SWARA PENDIDIKAN (TAPOS, DEPOK) – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, H. Mohammad Thamrin meresmikan ruang Balai Kerja Khusus (BKK) di SMK Negeri 1 Depok yang dirangkai dengan acara Seminar Karir untuk mendukung persiapan memasuki dunia kerja bagi lulusan sekolah kejuruan. Selasa (07/06/22).

Di kesempatan itu, Kadisnaker Kota Depok juga memberikan pembekalan kepada para siswa yang baru lulus di tahun ajaran 2021-2022 untuk mendapatkan pemahaman tentang persiapan menghadapi dunia kerja.

Thamrin menjelaskan, selain Disnaker ada dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok yang juga ikut memberikan pembekalan terkait dengan hal-hal persiapan bagi para tenaga kerja mula.

“Misalnya terkait dengan informasi apa saja yang harus mereka ketahui sebelum mereka menandatangani kontrak kerja. Antara lain, misalnya terkait dengan waktu lamanya waktu bekerja. Kemudian juga status dari itu apakah tenaga kerja tetap ataukah tenaga kerja tertentu.

Kemudian juga terkait dengan hak cutinya, terkait dengan perlindungan jaminan sosialnya baik ketenagakerjaan maupun kesehatannya. Itu mereka harus peroleh. Kemudian juga terkait dengan pengupahan. Nah 5 hal inilah yang minimal dikontrak kerja itu mereka pahami,” papar Thamrin.

“Kadangkala pekerja, tandatangan, tandatangan ajah, dia ga tau waktunya  ternyata lebih dari 8 jam. Kan kasihan. Hal-hal seperti itu, yang saya berikan pembekalan. Amanah UU ini mereka harus pahami sebelum memasuki dunia kerja,” tandasnya.

Thamrin juga menjelaskan bahwa Disnaker juga memiliki program berkelanjutan, antara lain melalui data pencari kerja. Dalam hal memberian pelatihan kerja.

Pelatihan kerja ini kita peruntukkan bagi para pencari kerja yang enam bulan mendaftar ke disnaker dan belum mendapatkan pekerjaan. Maka kita berikan pelatihan kerja.

Diakui Thamrin, antara data pencari kerja dan kuota pelatihan kerja belum seimbang.

“Mudah-mudahan dari provinsi juga bisa membantu alumni untuk pelatihan kerja. Hal ini lantaran minat para tenaga kerja untuk membekali kompetensi sangat tinggi sekali,” katanya.

Disnaker sendiri sebut Thamrin, di tahun 2021, 2022 ini sudah beberapa kali memberikan beberapa jenis pelatihan. Diantaranya program kewirausahaan. Jadi begitu nanti mereka ikuti, dan mereka minat untuk berwirausaha disnaker akan fasilitasi.

“Misalnya kemarin kami menyelenggarakan pelatihan Barista. Nah  pelatihan Barista itu kan sekarang lagi digandrungi nih. Mereka kita bentuk komunitas, kita bentuk beberapa kelompok, kita bekerjasama dengan penggemar kopi Depok, dan itu kita bentuk. Kemudian mereka kita berikan bantuan permodalan. Diharapkan mereka bisa mandiri, bisa membuka lapangan kerja dan mereka juga bisa mendapatkan penghasilan dari situ,” tuturnya.

Thamrin berharap dalam ini, peran BKK (Bursa Kerja khusus) yang ada disetiap SMK bisa optimal. Pasalnya menurut Thamrin, banyak yang belum mengetahuinya.

“Jangankan masyarakat, alumni sendiri itu belum mengetahui terkait dengan peran BKK yang tadi kita resmikan,” katanya.

“Nah dengan adanya BKK di SMK-SMK, harapannya sekolah bisa menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan yang ada di sekitar sekolah ataupun yang di luar Depok sekalipun, gak jadi masalah. Informasi inilah yang seharusnya diberikan kepada alumni di SMK tersebut. Setiap tahun adakah lowongan kerja, setiap tahun bisakah mereka mendapatkan informasi lowongan kerja.

Nah itu seharusnya peran BKK di setiap SMK membantu program pemerintah terkait dengan alumni-alumni di SMK nya untuk mendapatkan pekerjaan. Jadi jangan sampai bilang, itu mah tanggung jawab dinas tenaga kerja semuanya. Padahal itu amanah dari peraturan Menteri tenaga kerja seperti itu.

Jadi anak SMK kita harapkan siap kerja dan SMK-SMK pun kita harapkan membuka kesempatan alumninya melalui Bursa Kerja Khusus yang ada di setiap SMK,” jelas Thamrin.

Kadisnaker akui sekarang ini sudah banyak BKK di setiap SMK yang sekarang ini tengah di giatkan peremajaannya. Upaya ini dilakukan agar peran BKK di setiap SMK berjalan. Jadi tidak ada lagi nantinya, ada BKK tapi ga aktif.

“Kita juga sudah rapat dengan forum BKK kota Depok, harapannya ada MoU walaupun hanya satu atau dua perusahaan, itu kita wajibkan.

jadi semua SMK harus ada MoU dengan perusahaan, baru kita terbitkan BKK nya rekomendasi dari dinas tenaga kerja,” tandasnya.

Dikatakan Kadisnaker, sebelumnya Disnaker Kota Depok melalui forum pengurus BKK yang ada di seluruh SMK, sudah dikumpulkan. Ada sekira 80 SMK yang sudah tergabung dalam forum BKK dan informasi pelatihan kerja juga sudah di sosialisasikan. Harapannya di setiap BKK yang ada di SMK membuat kegiatan yang sama seperti di SMKN 1 ini.

“Kemarin kita juga sudah sosialisasikan diwilayah sawangan, di SMK Bina Rahayu, nanti menyusul SMK Muhtadin. Jadi kita harapkan kedepan, semua alumni mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan. Karena selama ini komunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja tidak terjalin. Karena saya awal dilingkungan pendidikan dan sekarang di Disnaker, yang kebetulan masih ada keterkaitan, secara tanggung jawab moral, saya ikut bertanggungjawab juga,” pungkasnya. (harlis)

RELATED ARTICLES

Most Popular

PRESTASI SISWA/SEKOLAH

video youtube