
Swara Pendidikan ( Ratujaya, Depok) – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Hj. Siti Chaerijah Aurijah SP.d. MM memastikan kurikulum merdeka akan berlaku efektif di satuan pendidikan mulai Agustus tahun ajaran baru 2023/2024.
“Begitu tahun ajaran baru dimulai, kita pastikan satuan pendidikan akan menerapkan kurikulum merdeka, dibulan Agustus. karena MPLS bulan Juli ini,” tandas Kadisdik Hj. Siti Chaerijah Aurijah SP.d. MM. Senin (10/7/23).
Kepastian itu disampaikan Kadisdik Kota Depok itu seusai memberikan sambutan dan pengarahan saat membuka resmi kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan tahun ajaran 2023/2024 Kecamatan Cipayung di SDN Ratujaya 3 pada Senin (10/7/23) pagi.
Hj. Siti menambahkan, dalam dua tahun ini Dinas Pendidikan Kota Depok terus melakukan mensosialisasi dan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada para guru Sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di setiap wilyah kecamatan. Nara sumbernya dari pengawas pembina baik dari Disdik dan dari luar instansinya.
“Cara seperti ini memang lebih mudah. Intinya memberikan bagi para guru untuk mengenalkan kurikulum merdeka, juga menyusun perangkat-perangkat operasional yang ada di kurikulum merdeka, ” kata Hj. Siti.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi maupun workshop selama ini merupakan proses perencanaan IKM.
“Nanti tahun ajaran baru dimulai. Ya udah pelaksanaan (IKM) bulan Agustuslah karena MPLS bulan Juni,” lanjutnya.
Mengenai pemahaman guru dan orangtua murid terhadap Kurikulum Merdeka, Hj. Siti menuturkan, pengawas pembina yang ada setiap kecamatan merupakan kepanjangan tangan Dinas Pendidikan yang bertugas memberikan bimbingan dan pembinaan kurikulum merdeka kepada para guru.
“Jadi melalui pengawaslah memberikan pembinaan dan pendampingan, jika masih ada guru yang bingung dan belum mengerti, begitu pula untuk para orangtua murid,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Hj Nurhayati S.Pd mengatakan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka hari pertama diikuti 60 peserta terdiri dari 31 kepala sekolah dan guru bidang kurikulum masing-masing sekolah.
“Setelah hari ini nanti dilanjut ke sekolah masing-masing selama tiga hari, sehingga mendapat target 32 jam,” kata Hj. Nurhayati.
Mengenai nara sumbernya, Hj. Nurhayati menambahkan, ada dua pengawas pembina di Kecamatan Cipayung, Dra Nener M.Pd dan Sri Suparmi M.Pd.
Tujuan kegiatan workshop, jelasnya, untuk mendukung suksesnya IKM di sekolah.
“Sebab kalau tahun ini ada penambahan sasaran IKM yakni kelas 2 dan kelas 5, sedang tahun lalun kan sasarannya kelas 1 dan 4,” pungkas Hj. Nurhayati. (jaya)