Swara Pendidikan.co.id (Bandung, Jawa Barat) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi mendukung penerapan Kurikulum Prototipe 2022-2024 yang digagas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai pemulihan pembelajaran.
Hal tersebut disampaikan Kadisdik dalam Workshop Pendidikan “Sosialisasi Buku dan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran” yang digelar Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jabar, Jalan Raya Batujajar KM 2 No. 90, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/12/2021).
“Perubahan ini kita ikuti dan dukung karena kita harus mengikuti perkembangan zaman yang berubah. Kalau pusat melakukan perubahan dengan Kurikulum Prototipe, kita mengikuti perubahan tersebut ,” tutur Kadisdik.
Kadisdik menjelaskan, sebelum Kurikulum Prototipe diresmikan, pihaknya telah meluncurkan kurikulum darurat bernama “Kurikulum Masagi” guna merespons pembelajaran di masa pandemi Covid-19 pada awal 2020.
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda pun mendukung penerapan Kurikulum Prototipe diterapkan di satuan pendidikan. Kurikulum tersebut dipandang mampu menjadi salah satu tools dalam menyongsong era disrupsi pendidikan yang harus diantisipasi.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek, Supriyatno pun menegaskan, penerapan Kurikulum Prototipe tersebut bersifat opsional atau tidak diwajibkan diterapkan di seluruh sekolah. “Kami memberikan kemerdekaan kepada satuan pendidikan untuk memilih kurikulum yang ada,” pungkasnya. (man)