SWARA PENDIDKAN, Balaikota .
Upaya Pemerintah Kota Depok menyisir anak putus sekolah dilingkungan masyarakat sekitar dalam rangka menuntaskan Program Wajib Belajar 12 tahun terus digiatkan. Salah satunya yang dilakukan Kepala bidang pendidikan non Formal dan informal (PNFI), Hj. Eneng Sugiarti yang mendapati 6 orang anak usia 7 – 14 tahun sedang menjajakan ojek payung dihalaman Balaikota pada Senin (23/2/2015).
Ke – 6 orang anak yang sehari-hari bekerja serabutan ini merupakan warga RT 05/ 020 Kelurahan Depok Pancoranmas. Berkat pendekatan persuasive, akhirnya mereka mau kembali melanjutkan sekolah di Pusat Kegiatan Belajar Masyrakat (PKBM) Pancoranmas.
“Mereka rata-rata tidak lulus SD, bahkan ada yang belum sekolah sama sekali. Makanya mereka akan kita ikuti sampai mereka mendapatkan ijasah kejar paket A. 2 orang di kelas 1, 1 orang di kelas 4, 1 orang di kelas 5, dan 2 orang lagi dikelas 6,” tutur Hj. Eneng Sugiarti .
Eneng menambahkan, pihaknya sangat konsen terhadap program yang dicanangkan Pemerintah Kota Depok dalam mengentaskan Program Wajib Belajar 12 tahun bagi seluruh warga Kota Depok. Sehingga semua mempunyai ijasah untuk kesejahteraan masa depan mereka. Maka ketika dirinya menjumpai masih ada anak yang putus sekolah dan bekerja dalam usia sekolah, sudah menjadi kewajibannya untuk mengajak dan menyalurkannya agar anak-anak itu dapat sekolah kembali hingga jenjang tingkat sekolah menengah atas sampai mempunyai Ijasah melalui kegiatan belajar (kejar) paket A, B, dan C. Demikian dikatakan Kabid PNFI, Hj. Eneng Sugiarti. (Harlis, foto dok SP)