Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok) – Pelaksanaan workshop Kurikulum Implementasi Merdeka (IKM) dan Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) SD se Kecamatan Bojongsari di SDN Bojongsari 01 pada Senin (10/7/23) mendapat tanggapan positif dari Ketua Kelompok Kepala Sekolah (K3S) SD Kecamatan Bojongsari, Rohmat.
Bahkan dia menilai hal ini perlu diketahui para kepala sekolah, guru dan siswa baru sehingga menjadi rujukan.
Menurutnya, pertama karena kelas 1 dan kelas 4 tahun kemarin sudah menjalankan IKM dan anak yang kelas 1 sekarang naik ke kelas 2.
Kemudian, lanjutnya, untuk kelas 2 dan kelas 5 sebagai lanjutannya harus diberikan bekal berupa workshop yang akan disampaikan oleh narasumber.
Meskipun begitu, lanjut dia, kelas 1 dan kelas 4 tetap mengikuti workshop, karena para guru banyak rotasi di sekolah masing-masing, misalnya yang kemarin di kelas 5 bisa saja menjadi guru kelas 1 sedangkan di kelas 5 belum IKM.
Oleh karena itu, sambungnya, PGRI dan K3S memandang perlu memberikan pembekalan kepada seluruh guru khususnya guru kelas 1, 2, 4 dan 5 dalam rangka persiapan kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2023 /2024.
Mengenai MPLS, dijelaskannya perlu diketahui karena khususnya murid kelas 1 akan diberitahukan pihak guru di mana posisi kelasnya, kemudian siapa gurunya kemudian di mana taman bermainnya.
“Kalau siswa pengen ke kamar kecil di mana titiknya, kalau dia ingin jajan di mana jajannya. Nah ini banyak sekali yang harus diketahui oleh guru. Jadi anak datang bukan langsung belajar tapi dalam dua pekan itu diberikan pengetahuan tentang MPLS dan bagaimana cara bersosialisasi dengan teman-teman barunya.
Acara workshop Kurikulum Implementasi Merdeka (IKM) dan Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) yang digelar mulai tanggal 10 hingga 13 Juli dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan SD, Wawang Buang. (gus/dib)