Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)– Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sawangan, mengingatkan seluruh kepala SD Negeri di wilayahnya untuk memanfaatkan perubahan anggaran secara optimal, khususnya dana yang belum terserap pada tahap pertama (Januari–Juni 2025).
Hal itu disampaikan Yogi Suprayogi usai memimpin pertemuan rutin dengan para kepala SDN se-Kecamatan Sawangan yang digelar di SDN Pengasinan 03, Selasa (30/9/2025).
“Pertemuan ini bukan untuk menyusun anggaran baru, tetapi lebih kepada penyesuaian atau perubahan alokasi anggaran yang telah disusun sejak awal tahun, agar bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai kebutuhan aktual sekolah,” tandas Yogi.
Menurutnya, perubahan ini penting agar dana yang tidak terserap pada tahap satu bisa dialihkan untuk belanja barang, jasa, dan keperluan mendesak lainnya di sekolah.
“Penggunaan anggaran harus tetap mengacu pada Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (Juknis BOSP) dan tidak keluar dari ketentuan yang berlaku,” teragnya.
Yogi mendorong para kepala sekolah agar lebih proaktif dalam memanfaatkan platform ARKAS untuk mengelola perubahan anggaran secara transparan dan akuntabel. Dengan sistem yang terintegrasi tersebut, proses penggunaan anggaran diharapkan lebih efektif dan efisien.
“Mudah-mudahan proses ini berjalan lancar. Intinya, kita manfaatkan ARKAS dengan baik agar penggunaan anggaran dari pusat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh sekolah,” harap Yogi.
Yogi juga mengingatkan agar sekolah tidak menunda-nunda proses revisi dan segera menginput perubahan sesuai kebutuhan. Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan penggunaan dana BOSP tahap kedua agar tidak ada anggaran yang mubazir.
“Kalau memang ada kebutuhan mendesak, segera dimasukkan dalam perubahan. Dana yang belum terserap harus bisa dimaksimalkan untuk belanja prioritas seperti sarana pembelajaran, alat tulis kantor, atau keperluan mendukung operasional sekolah lainnya,” tutup Yogi. (Dib)