Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) — Komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan ditunjukkan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Negeri Sukmajaya. Melalui program pengumpulan minyak jelantah (mijel) yang melibatkan seluruh sekolah anggotanya, K3S Sukmajaya berhasil mengumpulkan 3.435 liter minyak bekas pakai untuk diolah menjadi energi terbarukan.
Penyerahan hasil pengumpulan minyak jelantah tersebut rencananya akan diserah-terimakan pada 30 Oktober 2025 di SDN Mekarjaya 31 oleh Ketua K3S Sukmajaya kepada Hj. Siti Barkah Hasanah (Cing Ikah), selaku Ketua TP-PKK Kota Depok, dan selanjutnya diteruskan kepada pihak Greenia selaku mitra pengolahan limbah.
Ketua K3S Negeri Sukmajaya, Arif Suryadi, M.Pd, menjelaskan bahwa total minyak jelantah yang terkumpul mencapai 229 galon, atau setara 3.435 liter (asumsi 1 galon = 15 liter).
“Angka yang cukup besar ini menjadi indikator bahwa partisipasi dan kesadaran lingkungan dari seluruh komunitas sekolah di wilayah Sukmajaya sangat tinggi,” ujar Arif Suryadi kepada Swara Pendidikan, Jumat (24/10/2025).
“Program ini adalah wujud konkret kepedulian kami dalam mendukung inisiatif daur ulang dan menjaga lingkungan dari pencemaran minyak jelantah,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Kabid PSD) Dinas Pendidikan Kota Depok, R. Muhamad Zakky, SE., M.Si.
“Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh langkah K3S Sukmajaya. Program ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang efektif bagi siswa tentang pentingnya daur ulang dan gaya hidup berkelanjutan,” tutur Zakky.

Jelantah Diolah Jadi Biofuel dan Produk Turunan
Minyak jelantah hasil program ini akan diserahkan kepada Greenia, mitra pengolahan limbah, untuk diproses lebih lanjut menjadi berbagai produk bernilai guna.
Sebagaimana diketahui, program SERA MIJEL (Sembako Rakyat Minyak Jelantah) merupakan inisiatif Ketua TP-PKK Kota Depok, Hj. Siti Barkah Hasanah (Cing Ikah). Program ini bertujuan menjaga kesehatan masyarakat dengan menghindari penggunaan minyak goreng berulang, sekaligus mencegah pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak bekas.
Minyak jelantah yang dikumpulkan nantinya dapat diolah menjadi sabun, lilin, hingga biofuel—bahkan berpotensi menjadi bioavtur, bahan bakar ramah lingkungan untuk pesawat terbang.
Dengan capaian tersebut, K3S Negeri Sukmajaya telah memberikan kontribusi nyata bagi upaya mewujudkan Kota Depok yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.**
(AS/gus)




