Swara Pendidikan (Jakarta) – International Women’s Peace Group (IWPG) Wilayah Global 1 resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) secara daring dengan organisasi nirlaba asal Nigeria, Kids and Teens Resources Center, pada 21 Juni 2025. Kesepakatan ini menjadi tonggak awal kerja sama internasional dalam membangun program pendidikan perdamaian yang menyasar perempuan dan komunitas akar rumput di Afrika.
Kids and Teens Resources Center merupakan LSM yang telah terdaftar di Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC), dengan fokus pada pengembangan anak-anak dan remaja melalui dukungan terhadap kegiatan pemerintah dan pemangku kepentingan.
Upacara penandatanganan ini dipandu oleh Chicodili Deborah Equazo, Manajer Cabang IWPG Washington D.C. Dalam momen tersebut, kedua organisasi sepakat untuk bekerja sama dalam lima bidang utama:
- Penyediaan konten dan kurikulum pendidikan perdamaian bagi perempuan
- Pengiriman instruktur serta dukungan pelatihan
- Sertifikasi dan sistem tindak lanjut pasca pelatihan
- Panduan pembentukan Komite Perdamaian
- Publisitas dan kampanye internasional
Perwakilan Kids and Teens Resources Center, Martin Mary Falana, menyampaikan antusiasmenya, “Saya sangat yakin kerja sama ini membawa makna penting bagi perdamaian dunia. Kami ingin menyebarkan semangat perdamaian kepada lebih banyak perempuan dan berkontribusi dalam perubahan global.”
Sementara itu, Na Hyeong Jeon, Direktur Regional IWPG Global Region 1, menyatakan, “Penandatanganan MoU ini mencerminkan visi bersama kami dalam membangun dunia yang damai. Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi model kemitraan perdamaian internasional.”

peserta PLTE Nigeria mengambil foto kenangan daring.
Usai penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi program Peace Lecturer Training Education (PLTE), pelatihan bagi perempuan Nigeria yang disiapkan untuk menjadi instruktur perdamaian. Program ini akan berlangsung selama 10 sesi dan dirancang untuk mencetak pemimpin perempuan yang mampu menginternalisasi serta menyebarkan nilai-nilai perdamaian di komunitasnya.
Dalam sambutannya, Ameh Betty, alumni PLTE Nigeria 25-1-1 dan kini menjabat sebagai Perwakilan Komite Perdamaian, menegaskan bahwa pendidikan perdamaian tidak hanya memberi pemahaman terhadap akar konflik, tetapi juga mendorong transformasi sosial. “Perdamaian dimulai dari diri kita sendiri. Saya berharap para peserta dapat mengikuti dan menyelesaikan pelatihan ini dengan baik,” ujarnya.
Sebagai informasi, IWPG adalah organisasi perempuan internasional yang juga terdaftar di ECOSOC dan Departemen Komunikasi Global PBB. Melalui solidaritas lebih dari 4 miliar perempuan di seluruh dunia, IWPG terus mengadvokasi pengesahan Declaration of Peace and Cessation of War (DPCW) serta mendorong pendidikan perdamaian sebagai solusi jangka panjang dalam membangun dunia bebas konflik.**
Editor: Gus JP




