Istri Wakil Wali Kota Gorontalo Kagumi keberadaan Sekolah Inklusi SDN Cisalak 1

by Redaksi
0 Komentar 294 Pembaca

Swara Pendidikan ( Cisalak, Depok) – Istri Wakil Walikota Gorontalo, Jos Annisa Ryan Kono merasa salut, memuji dan termotivasi atas banyaknya prestasi yang diraih SDN Cisalak 1, Kecamatan Sukmajaya, sebagai sekolah inklusi di Kota Depok.

Pujian itu disampaikan Jos Annisa Ryan Kono yang juga menjabat Wakil Ketua 1 TP PKK memimpin rombongan TP PKK dan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo dalam Kunjungan Studi Adaptif Program Sekolah Inklusi di SDN Cisalak 1, Senin pagi (13/11/23).

Istri Wakil Walikota Gorontalo asal Jakarta berdarah Padang-Makassar itu menjelaskan, di Kota Gorontalo memang sudah ada beberapa sekolah yang mempunyai anak berkebutuhan khusus (ABK), namun belum ada sekolah di kotanya yang ABK belajar bersama dengan anak normal didalam satu kelas yang sama.

“Nah, di SDN Cisalak ABK dan anak normal bisa belajar bersama didalam satu kelas yang sama,  hal ini yang perlu kami pelajari untuk bisa diterapkan di sekolah di Gorontalo,” ungkap Annisa.

Dia juga kagum, SDN Cisalak sebagai sekolah inklusi dan mempunyai anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), namun memiliki banyak prestasi.

Setelah mendengarkan pemaparan terkait pola penanganan dan jumlah ABK dari seorang pembimbing ABK, istri Wakil Walikota Gorontalo itu diajak untuk melihat langsung kegiatan belajar bersama ABK dengan anak normal didalam satu kelas yang sama.

Ibu dari tiga putra ini tidak sekedar melihat, tetapi juga langsung berdialog dengan beberapa ABK yang tengah belajar di kelas bersama anak-anak normal.

“Kami berharap kapan-kapan dari Depok bisa ke Gorontalo dan berbagi ilmu dengan sekolah-sekolah di Gorontalo,” tutur Annisa.

Rombongan TP PKK dan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo mendapat hiburan tarian Manuk Dadali dari empat siswa-siswi inklusi SDN Cisalak 1.

Dalam acara itu hadir pula Kepala Seksi Kurikulum Disdik Depok, Syahril Simamora, Kasi PAUD, DestinTanjung, Koordinator Pengawas Kecamatan Sukmajaya, Ade Sukma, Ketua K3S Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi dan Ketua PGRI Cabang Sukmajaya, Supardi.

Sebelumnya, Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, Kepala Seksi Kurikulum Disdik Depok, Syahril Simamora menjelaskan, pada tahun 2012 dideklarasikan Depok sebagai Kota Inklusi, sehingga sekolah ini ditunjuk menjadi salah satu sekolah penggerak inklusi.

“Sejak dua tahun ini kami menyampaikan semua sekolah harus menerima siswa inklusi, tapi kami tidak bisa memfasilitasi semuanya, karena itu kami menunjuk sekolah modelnya atau sekolah percontohan di setiap kecamatan, seperti SDN Cisalak 1 sekolah percontohan wilayah Kecamatan Sukmajaya, begitu pula kecamatan yang lainnya,” jelas Syahril.

Kuota penerimaan  ABK di setiap sekolah, menurut Syahril, maksimal 5%.

“Dinas Pendidikan Kota Depok juga melakukan pembinaan dan pelatihan bagi kepala sekolah dan guru-guru yang sekolahnya terdapat anak inklusi,” tuturnya.

Kepala SDN Cisalak 1, Reni Faridah menjelaskan, SDN Cisalak 1 merupakan sekolah merger (gabung) dua sekolah yakni SDN Cisalak 1 dengan SDN Cisalak 3 dengan tenaga pendidik berjumlah 30 orang dan peserta didik sebanyak 726 murid.

Reni Faridah mengaku gembira atas kunjungan dari rombongan TP PKK dan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo.

“Ini merupakan sebuah kehormatan buat kami atas kunjungan ini Sehingga bisa sharing ilmu dan informasi,” tutur Reni.

Dia menambahkan, akhir tahun 2012 Dinas Pendidikan menetapkan SDN Cisalak 1 sebagai salah satu sekolah penyelengga pendidikan inklusi (SPPI) seiring dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) tahun 2013 tentang Depok Kota Layak Anak. (jaya)

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!