Swara pendidikan (Bojongsari, Depok) – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi di MTs Yapina berhasil mewujudkan pemilihan Ketua OSIS yang Luber Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil).
Dalam pelaksanaannya, P5 ini menekankan pada pembelajaran demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diusung dalam sistem pemilu Indonesia.
Pelaksanaan Pilketos yang berlangsung selama tiga hari (17-19 Oktober 2024) dihalaman sekolah dengan melibatkan seluruh warga sekolah (kepsek, dewan guru, penjaga sekolah dan seluruh siswa) sebagai pemilih aktif. Setiap pemilih diberi kesempatan untuk memilih calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS secara langsung, tanpa paksaan, dan bebas menentukan pilihannya. Proses pemungutan suara dilakukan secara umum dengan tetap menjaga kerahasiaan pilihan masing-masing pemilih.
Selain itu, panitia Pilketos juga mengutamakan prinsip jujur dan adil dalam setiap tahapan, mulai dari kampanye para calon, debat terbuka, hingga penghitungan suara. Semua dilakukan dengan transparansi, sehingga hasil pemilihan dapat diterima oleh semua pihak tanpa adanya kecurangan.
“Pemilihan ketua OSIS diikuti dua paslon untuk periode 2024/2025. Yaitu Paslon 1. Faras Sita (kelas VIII.1) dan Bryna Saskia Anindya Wulandari (kelas VIII.1), Paslon 2 Siti Rizqia Zahara (kelas VIII.3) dan Muhammad Galang Fahrezi (kelas VIII.1). Sebelum waktu pencoblosan kedua paslon berdebat dan menyampaikan visi misinya sehingga ini menambah keseruan gelaran Pilketos yang kami adakan,” terang kepala MTS Yapina H.Rojudin S.Pd usai ditemui jurnalis swara pendidikan di ruang kerjanya.Sabtu (19/10/24).
Dia menambahkan, pemilihan Ketua OSIS tahun ini lebih seru, diikuti sebanyak 300 hak suara, dan atmosfirnya juga luar biasa meriah serta diikuti sebanyak 300 pemiik hak suara. Hasilnya di Pilketos ini, pasangan Siti Rizqia Zahara dan Muhammad Galang Fahrezi berhasil meraih suara dominan dan terpilih untuk memimpin OSIS periode 2024-2025.
“Kegiatan ini menjadi contoh konkret penerapan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila di lingkungan sekolah, sekaligus membekali siswa dengan pengalaman nyata dalam berdemokrasi, sesuai dengan harapan Profil Pelajar Pancasila. Terutama terkait akhlakul karimah, jiwa kreatifitas, dan kemanmandirian yang telah kami ajarkan di sekolah,” katanya. (ameer)
1 Komentar
Keren beritanya. makasih bang amer