
Swara Pendidikan (Pancoranmas,Depok) – Sebagai upaya memenuhi target metode pendidikan yang baik dan efektif, hal pertama yang harus saya lakukan adalah melihat dan mempelajari keadaan lingkungan sekolah dengan cara melihat rapor pendidikan, berkomunikasi kepada guru dan orang tua murid.
“Itu langkah awal saya untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi peserta didik SDN Pancoranmas 1,” ucap Kepala SDN Pancoranmas 1 Iis Gustini yang ditemui jurnalis swara pendidikan beberapa hari yang lalu diruang kerjanya.
Lebih lanjut Iis mengatakan soal kinerja, pihaknya mengambil refleksi kurikulum.
“Kita membedah rapor, membedah program-program apa yang harus diperbaiki, apa yang harus ditingkatkan, dan apa yang harus dipertahankan. Setelah itu kita membuat perencanaan bekerjasama dengan orang tua, guru dan para siswa untuk mewujudkan prestasi yang sesuai dengan visi sekolah. Berakhlak mulia, mandiri dan berprestasi,” tutur wanita yang senang mendengarkan musik.
Untuk program meningkatkan siswa agar berakhlak mulia, menurutnya sudah berjalan dan sudah terlihat dari sikap siswa. Selanjutnya yang menjadi konsentrasi kita adalah gimana caranya membawa para siswa agar bisa lebih berprestasi.
“saya melihat bahwa yang menonjol di SDN Pancoranmas 1 di bidang agama karena didukung dengan lingkungan yang cukup religi. Lalu untuk ekskul yang awalnya hanya pramuka dan Dokter cilik (Dokcil) sekarang ada tambah ekskul yang bisa mengakomodir bakat minat siswa diantaranya tenis meja, pencak silat, hadroh, futsal, baca tulis quran (BTQ), dan seni tari,” papar wanita yang suka warna cerah.
Diketahui Iis Gustini merupakan guru penggerak angkatan 8 bulan Maret 2024 mendapat SK dari Dinas Pendidikan Kota Depok menjadi kepala sekolah SDN Pancoranmas 1. Pernah mengajar sebagai guru di SDN Depok Baru 3 selama tiga tahun (2021-2024) dan di SDN Depok Jaya 5 selama tujuh tahun (2014-2021).
Kepada awak media Ia menceritakan alasan kenapa mau menjadi seorang guru karena ingin membantu anak-anak menjadi bintang bersinar sesuai dengan potensi dan bakatnya. Ini yang membuat Iis merasa sangat bahagia bisa membersamai anak-anak.
Iis menambahkan sekolah yang unggul harus bisa mempunyai ciri khas, ciri khas dari kita adalah menambahkan nuansa kesundaannya karena kita terletak di Jawa Barat, lalu saya melihat ada potensi yang mendukung dari dewan gurunya.
“Kita sudah meraih juara harapan tiga mendongeng bahasa sunda dan kita ada program di hari Selasa yaitu Selasa beraksara sunda (sarasa). Jadi setiap hari Selasa para siswa belajar beraksara sunda,” jelas wanita kelahiran september 1989.
Melihat dari pengalaman, lanjut Iis biasanya aksara sunda kurang peminatnya jadi untuk potensi meraih menangnya banyak ketika di lomba-lomba pendidikan (LLP).
Dibidang olahraga diantaranya tenis meja, pihaknya menggandeng masyarakat sekitar untuk membantu melatih tenis meja dan hadroh.
Kepsek Iis menjelaskan, komunitas belajar (Kombel) yang sebelumnya tidak terlalu aktif, sekarang sejak dirinya memimpin di SDN Pancoranmas 1, perlahan sudah mulai berjalan, para guru juga sudah mulai membuat praktik baik dan semua sudah terjadwal.
“Harapannya semoga kerjasama dan kolaborasi yang sudah mulai terbangun ini bisa terus meningkat, sehingga bisa melahirkan dan meningkatkan prestasi siswa. Walaupun sekolah kecil, tetapi nama kita yang harus besar,” tandasnya. (Amer)