Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok) – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yapina Bojongsari menggelar Haflah Akhirussanah (perpisahan siswa) angkatan ke-33 pada Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi momen perpisahan bagi 75 siswa kelas 9 yang telah menyelesaikan masa belajar mereka selama tiga tahun.
Kegiatan dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni, kreativitas siswa, serta pertunjukan dari ekstrakurikuler sekolah. Selain itu, ada penyerahan piala penghargaan kepada siswa berprestasi dari kelas 7 hingga kelas 9.
Kepala MTs Yapina, H. Rojudin, S.Pd., mengungkapkan rasa harunya atas perjalanan tiga tahun para siswa yang kini telah siap melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Tidak terasa, tiga tahun lalu anak-anak Bapak/Ibu dititipkan di sini, dan hari ini mereka telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa. Kini tiba saatnya mereka melangkah menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” tuturnya.
Rojudin menekankan pentingnya pembentukan karakter siswa selama menempuh pendidikan di MTs Yapina. Dia menyebut pembiasaan membaca Al-Qur’an setiap pagi, salat berjamaah, dan infaq setiap Jumat merupakan bagian dari nilai-nilai pembentukan akhlak mulia yang diharapkan membekas dalam diri siswa.
“Semoga anak-anak menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, bermanfaat bagi nusa dan bangsa, patuh kepada orang tua, serta sukses dunia dan akhirat,” harapnya.
Dia juga berpesan kepada para siswa agar tidak mudah menyerah dalam mengejar cita-cita dan tetap menjaga nilai-nilai moral yang telah diajarkan.
“Lanjutkan pendidikan kalian, kejar cita-cita kalian. Jangan mudah putus asa, jangan mengeluh, dan jangan mudah terpengaruh. Amalkan ilmu dan akhlak yang telah kalian dapatkan di sekolah,” pesannya.
Salah satu siswa kelas 9-2, Dimas Akbar Setiawan, menyampaikan kesan dan pesan selama bersekolah di MTs Yapina. Dimas mengaku merasakan banyak kenangan indah yang akan selalu dikenangnya.
“Selama tiga tahun bersama, banyak momen yang tidak bisa saya lupakan. Bermain, tertawa, dan bercanda bersama teman-teman adalah hal yang paling akan saya rindukan ke depannya,” ungkapnya haru.
Meski bahagia karena telah lulus, Dimas tak menampik adanya rasa sedih karena harus berpisah dengan teman-teman dan guru-guru tercinta.
“Terima kasih kepada semua guru atas bimbingannya. Semoga tetap semangat dan sabar dalam mendidik siswa-siswi di masa mendatang,” tutup Dimas. (Amr)