Kepala SDN Cilangkap 1, Hj. Ifa Laelatul Mubarokah sedang memastikan MBG dinikmati siswa. (Foto Doc, NJ/SP)
Swara Pendidikan (Tapos, Depok)- Sedikitnya 721 siswa SDN Cilangkap 1, Tapos, menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk memberikan gizi yang lebih baik bagi anak-anak di sekolah-sekolah di Indonesia.
Pantauan Swara Pendidikan di lokasi, setelah menunggu sekitar satu jam, mobil pengangkut makanan yang bertuliskan Badan Gizi Nasional (BGN) akhirnya tiba. Makanan yang disalurkan kepada siswa-siswa tersebut diantar dalam kotak makan berbahan stainless steel atau baja tahan karat.
Pada hari pertama pelaksanaan program MBG, seluruh siswa SDN Cilangkap 1 menerima makanan bergizi yang terdiri dari nasi putih, potongan ayam, sayur, dan jeruk. Menu tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi para siswa untuk mendukung kegiatan belajar mereka.
Kepala SDN Cilangkap 1, Hj. Ifa Laelatul Mubarokah turut membantu memberikan ompreng kepada guru masing-masing kelas. Setelah itu, Hj. Ifa langsung memantau langsung ke setiap kelas untuk memastikan seluruh siswa menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) itu.
“Alhamdulillah walau sedikit ada kendala teknis tapi hari pertama program MBG ini berjalan lancar dan anak-anak menikmati,” ucapnya.
Sementara itu, Penanggungjawab program dari SDN Cilangkap 1, Ahmad Imam, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah membentuk tim besar untuk mengkoordinir satu guru kelas dan satu korlas untuk membantu pendistribusian ke setiap kelas.
“Ketika mobil angkut datang, diterima oleh saya dengan tim penjaga sebanyak empat orang. Kemudian guru dan korlas mengambil jatah makanan di titik kumpul yang sudah disediakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan pembagian makanan berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Ahmad berharap pendistribusian MBG tidak terlambat lagi. Hari pertama ini terlambat 1 jam dari waktu yang sudah direncanakan. “Mungkin karena ini yang pertama, semoga besok dan seterusnya tidak lagi ada keterlambatan, dan menunya lebih bervariasi lagi,” harapnya. (NJ Saputra)
