Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Hari kedua Gebyar Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Pancoran Mas berjalan tertib dan lancar.
“Alhamdulillah hari kedua pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran warga Kelurahan Pancoran Mas tertib dan lancar. Hari ini jumlah warga yang divaksin jenis Pfizer sebanyak 650 orang,” ujar Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya usai memonitoring pelaksanaan vaksinasi di aula Kantor Kecamatan Pancoran Mas. Kamis (2/9/21).
Dia menambahkan, gebyar vaksinasi ini rencananya akan digelar selama lima hari.
“Kalau kemarin, di hari pertama untuk warga Kelurahan Depok. Hari ini Kel. Panmas, rencananya hari ketiga, warga Mampang, hari keempat, Depok Jaya dan Rangkapan Jaya, dan hari terakhir, warga Rangkapan Jaya Baru,” papar Camat Panmas.
“Rencananya kita mentargetkan 1000 sasaran perhari, tetapi dikhawatirkan terjadi kerumunan dan melanggar prokes. Juga faktor kelelahan tenaga kesehatan yang bertugas, maka kami batasi hanya 650-700 orang perhari,” ujar Utang Wardaya.
“Mudah-mudahan melalui Gebyar Vaksinasi Covid-19 ini akan semakin cepat terbentuk herd immunity sehingga bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 di seluruh Kota Depok,” harapnya.
Camat Pancoran Mas juga mengimbau kepada warga yang belum divaksin untuk sabar menunggu giliran.
Pingsan usai di vaksin

Hari kedua vaksinasi di Kecamatan Pancoran Mas, seorang warga Kelurahan Pancoran Mas, berusia 14 tahun jatuh pingsan usai disuntik vaksin Pfizer.
Warga itupun langsung di gotong ke ruang UKS oleh petugas medis yang siaga dilokasi.
Menurut keterangan orang tuanya yang ikut di vaksin mengatakan, putrinya sebelum divaksin dalam kondisinya baik-baik saja.
“Semua prosedur seperti pendaftaran dan screening kesehatan sebelum di vaksin juga diikuti. Semuanya normal. Sebelum berangkat kesini kami juga sudah sarapan,” ungkap orang tuanya kepada Swara Pendidikan. Kamis (2/9/21).
“Tadi setelah di vaksin, petugas medisnya meminta kami untuk istirahat selama 30 menit. Tapi saat akan meninggalkan lokasi, putri kami mengaku pusing dan tiba-tiba pingsan,” tuturnya.
Sementara itu dari keterangan dokter Yuni, yang menangani pasien di ruang UKS mengatakan, kondisi pasien baik-baik saja, saturasinya juga normal.
“Kemungkinan lemas lalu pingsan bisa disebabkan karena cemas, stress, gugup, atau panik. Kejadian ini merupakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI),” ujar dokter Yuni.
Kepada orang tuanya, dokter Yuni meminta untuk sementara putrinya di istirahatkan dulu di ruang UKS sampai kondisinya kembali pulih.
Tempat yang sama, SwaraPendidikan juga sempat meminta tanggapan warga lainnya usai divaksin Pfizer.
Yanti Nuraini (57) warga Bedahan, Sawangan mengaku pusing dan tangan kesemutan usai di suntik Pfizer . Padahal katanya, dia tidak punya penyakit bawaan, dan sebelum di vaksin sudah sarapan terlebih dahulu sesuai anjuran dokter.
Diakui Yanti, memang sebelum disuntik ada perasaan cemas dan takut. “Tapi dokternya tadi bilang, itu reaksi dari obat bu, tunggu 30 menit dulu untuk observasi,” katanya. (Agus)