Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)— Mengawali hari pertama masuk sekolah pasca libur Ramadan dan Idulfitri, SD IT Rahmaniyah Sukmajaya menggelar kegiatan halal bihalal yang berlangsung di halaman utama sekolah, Senin (14/4). Acara ini diikuti oleh 891 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, serta dihadiri oleh seluruh dewan guru, komite sekolah, dan karyawan.
Kepala SD IT Rahmaniyah, Wawan Hermawan, S.Hum, S.Pd, menyampaikan rasa syukurnya atas kembalinya para siswa ke lingkungan sekolah setelah menjalani libur panjang. Dia mengungkapkan bahwa kegiatan halal bihalal ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antarsiswa dan warga sekolah.
“Alhamdulillah, anak-anak hadir di lapangan dengan penuh semangat. Hari ini, mereka kembali masuk sekolah dan kami sambut dengan hati yang gembira. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk menjalani proses belajar mengajar,” ucap Wawan kepada awak media setelah acara.
Lebih dari sekadar ajang silaturahmi, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai positif, seperti saling memaafkan, menghargai, dan menghormati satu sama lain.
Selain itu, momen itu juga dimanfaatkan pihak sekolah utnuk memberikan apresiasi kepada siswa dalam mengikuti kegiatan ramadhan.
“Di hari pertama ini, kegiatan belajar mengajar mengevaluasi kegiatan bulan Ramadhan dan pemberian apresiasi kepada siswa yang menghatamkan Qur’an,” imbuhnya.
Wawan berharap, momen ini dapat menumbuhkan semangat baru bagi siswa maupun guru dalam menjalani aktivitas belajar mengajar di semester ini.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, sekolah juga menggaungkan dua pesan penting, yakni kampanye boikot produk yang terafiliasi dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina, serta penegasan komitmen sekolah dalam mencegah segala bentuk perundungan atau bullying.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberanian bersikap pada siswa, termasuk dalam menyikapi isu global. Selain itu, kami tegaskan bahwa sekolah ini adalah zona anti-bullying. Tidak ada tempat untuk kekerasan di lingkungan pendidikan,” tegas Wawan.
Kegiatan halal bihalal ditutup dengan saling bersalaman antara siswa, guru, dan seluruh staf sekolah, sebagai simbol saling memaafkan dan memperkuat semangat kebersamaan dalam menjalani hari-hari belajar ke depan. (NJ Saputra)