Swara Pendidikan, Cipayung (Depok) — Sebanyak 25 siswa jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) SMK Al Muhtadin bersama sejumlah guru mendapatkan pembekalan langsung dari guru tamu perwakilan PT Telkom Indonesia, Rabu (1/10/2025), di Laboratorium Fiber Optik sekolah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaborasi dunia pendidikan vokasi dengan industri, yang bertujuan membekali siswa dengan keterampilan terkini di bidang jaringan, khususnya teknologi fiber optik.
Guru tamu, Agus Riyono, ST, selaku Senior Manager PT Telkom Indonesia Regional 2, menyampaikan materi mulai dari teori dasar, penggunaan alat seperti splicer, hingga praktik penyambungan kabel fiber optik. Ia juga menekankan pentingnya integrasi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap kerja (attitude) dalam pembelajaran.
“Setiap pembelajaran harus memadukan kurikulum berbasis pengetahuan dengan kompetensi praktis dan pembentukan sikap profesional. Ini penting untuk kesiapan siswa masuk dunia kerja,” ungkap Agus.
Agus juga mendorong sekolah untuk mengadakan kompetisi internal sebagai sarana mengukur kemampuan siswa.

“Lomba seperti pengupasan, penyambungan, dan pengukuran kabel fiber optik dapat melatih adrenalin, ketangkasan, dan ketelitian. Namun, mereka harus dibekali terlebih dahulu, baik secara teori maupun mental,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMK Al Muhtadin, Umie Poerwanti, menyambut baik kehadiran guru tamu dari industri. Menurutnya, program ini tidak hanya meningkatkan kesiapan siswa menghadapi teknologi terkini, tetapi juga menjadi supervisi bagi guru dalam meningkatkan kompetensinya.
“Sebanyak 25 siswa yang mengikuti pelatihan akan berbagi ilmu kepada rekan-rekannya di kelas melalui program peer teaching. Dengan begitu, transfer ilmu tidak berhenti di peserta pelatihan saja, tapi menyebar ke seluruh siswa dalam jurusan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, SMK Al Muhtadin mengambil langkah konkret dalam memperkuat link and match antara sekolah vokasi dan industri, sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia. (Amr)