Swara Pendidikan (Cinere, Depok)- Perwakilan guru SDN se kecamatan Cinere mengikuti workshop Adaptasi Kurikulum dan Penguatan Model Sekolah Inklusi selama dua hari, 15-16 November 2024 di SDN Pangkalan Jati 2.
ketua K3S kecamatan Cinere Gangsar Sumardi M.Pd mengatakan pelaksanaan workshop merupakan pengimbasan hasil pelatihan kepala SDN Pangkalan Jati 2 yang di laksanakan di Bandung beberapa hari yang lalu.
“Ini bagian rancangan tindak lanjut yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola siswa inklusi yang sangat dibutuhkan oleh para guru” kata dia.
Hal ini terkait sekolah negeri yang diperbolehkan untuk menerima peserta didik inklusi minimal dua persen dari PPDB, sambung Gangsar, dengn demikian harus dibarengi oleh pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah dan guru tentang bagaiamana memberikan pembelajaran yang efektif kepada para siswa inklusi.
“Guru harus mengerti langkah-langkah menangani siswa inklusi itu, seperti apa dan bagaimana asesmentnya,” imbuhnya.
Sementara itu, kepala SDN Pangkalan Jati 2, Firdaus S.Pd berharap dengan adanya workshop, khususnya guru SDN Pangkalan Jati 2 bisa mendapatkan bekal ilmu yang nanti akan diterapkan untuk menangani siswa inklusi.
“Siswa inklusi adalah siswa istimewa , pihak sekolah harus terus bersinergi agar bisa memberikan pelayanan pendidikan yang baik keseluruh peserta didik,” pesannya.
Hadir di acara workshop, Hadi Priadi S.Pd S.Psi sebagai Kepala Sekolah Semut-Semut, dan Terapis, Kristianti M.Pd sebagai narasumber, Pengawas dan Pembina SD se kecamatan Cinere . (Amer)