ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Klik Pendidikan
    • Info Guru
  • PUBLIKASI SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • GURU MENULIS
    • Artikel
  • TIPS N TRIK
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • KISAH / CERITA INSPIRATIF
  • PRESTASI SISWA/SEKOLAH
Swara Pendidikan
  • Login
Saturday, September 13, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Fragmen Eulogi Merona Muhabah Ilahi

by SWARA PENDIDIKAN
11 November 2023
in Cerpen, RUANG SASTRA
0
Fragmen Eulogi Merona Muhabah Ilahi
          

 

– Prolog –

Perjumpaan telah mengubah suatu takdir. Perpisahan yang tak terpikir. Pada kilau yang terukir. Tak berharap untuk berfakir. Hanya Ilahi tumpuan dzikir. Untuk Arah yang tersisir.

BACA JUGA

Gundah seorang Ibu di Sudut Sunyi

Cinta, Sunyi, dan Jiwa-Jiwa Epos: Menziarahi Larung Murung

Toilet Waktu dan Kekeringan SMPN 30 Depok

Menjadi Perempuan: Membaca Saga, Serigala, dan Sebilah Mandau karya Shantined

 

– Meninggalkan –

Pandangan Ari tak mengubah arah. Wajah sendu telah mengusik. Berkilauan kian memanggilnya untuk berharap pada satu. Nafkah untuk penyambung hidup.

Jalan Ari bukan hanya satu. Gerak mengubah langkahnya. Bergerak untuk tergerak. Mengubah nasib menjari jalan terbaik. “Aku Pergi” pada secarik kertas Ari menuangkan rasa. Tak beriak layak air mengalir.

Bukan hendak melepaskan rasa. Bukan pula untuk mentakdirkan nafkah. Hanya sebuah untaian kata yang penuh gelisah. Entah bertahan pada sebuah kisah. “Ke mana?” bertanya Bilqis pada Ari.

Derit dinding iringi kepergian Ari. Bilqis merelakan. Ilahi jadi tumpuan Bilqis. Sebuah harap bisa bersua. Perpaduan rasa bergelimangan. Tiga tahun belakang kisah ini tertuang. Ari berjalan lurus ke depan. Tak menoleh Ari berjalan. Meski Bilqis mengurai air mata.

 

– Persinggahan —

Bumi menjadi tempat persinggahan. Ke Jakarta juga persinggahan. Ari pun singgah di Jakarta. Pada harap, nafkah kan terwujud. Sebuah cita yang tak terungkap pada Bilqis.

Ari bukan orang sang pengkhianat. Cinta tak pernah lepas dalam hatinya. Pada Bilqis, sang pujaan hati.

Wahai cintaku, kutetap penuhi amanahku. Meski sulit tuk mengungkapkan. Kala hidup terbuai durja. Kuingin kini merubah asa. Untuk kembali pada Sang Maha. Merubah nasib. Agar kembali pada Sang Maha : Bertabur Semerbak Wangi Membahana.

 

– Terpisah —

Liur berjalan lewati tenggorokan. Penghilang dahaga nan kian kering. Pelebur lelah tanpa pilah. Meski terpisah kian meresah.

Jauh nian penuh harap. Tak berarah meski ada harap. Bilqis sendu dalam kehampaan. Asa pertemuan pada sang kekasih. Terpisah bukan terlepas.

Nafkah lahir tertunaikan sudah. Dari Pria Kepada Wanita. Ari tulus mencari nafkah. Seberapa besar nafkah kan terus terkirim kepada Bilqis. Meski bukan seorang yang sukses. Atau Sang Maha ingin ubah nasib Ari. Menjadi Orang sukses nan gemilang.

Bukan maksud Ari tak berkabar. Hanya nafkah nan terkirim via rekening. Terpisah ini bukan tujuan akhirnya. Ada tanda penyambung rasa. Lewat maya hubungan kan tersambung. Sepenggal cerita terhubung melambai.

 

– Rindu —

Signal internet penyambung hubungan tanpa terputus. Rasa rindu penuh jelajah. Memohon rasa bukan sekedar doa. Dari Bilqis untuk bertemu Ari. Sebagai cerita tanpa batas.

Perjalanan menjelajah rindu bagi Bilqis bukan penghalang. Melalui whatsapp Bilqis bisa menyapa Ari. Menatap wajah penuh harap. Bersua dalam suka cita. Sesudah redam rasa rindu terurai.

Internet keluarga ini berikan dukungan. Lewat semangat, bahkan setatap wajah. “Ini rindu!” untaian kata terungkap oleh Bilqis.

Ari tetap diam tak berkata. Meski ingin mengucap rindu kepada Bilqis. Belum sanggup bagi Ari untuk mengungkapnya. Masih ada sekat nan tak terungkap.

Kata-kata terus keluar dari mulut Bilqis. Ari berusaha untuk tetap diam. Karena kata belum sanggup keluar dari mulutnya. Ari beranjak dan mengucap salam kepada Bilqis. Air matanya pun ke luar peraduan jua.

Inikah namanya Rindu. Dalam sekat ruang nan entah kutak tahu. Suasana masih dalam kondisi berkabung. Pada hati yang menghilang. Pada jantungku nan tinggal sebelah. Kini hidup hanya sepenggal asa. Pada Ilahi tumpuan kan berpulang. Semoga berakhir dalam Khusnul Khotimah. Kematian yang paling didamba.

***


*BIODATA PENULIS

Saepullah, dilahirkan di Jakarta pada 7 Oktober 1983. Saat ini menjadi pemimpin sekolah di SMP Islam Ramah Anak menjabat sebagai Kepala Sekolah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Jumlah Pembaca: 571

BeritaTerkait

Gundah seorang Ibu di Sudut Sunyi
Cerpen

Gundah seorang Ibu di Sudut Sunyi

by SWARA PENDIDIKAN
27 August 2025
0
0

Penulis : Nurjaya SP

Read more
Cinta, Sunyi, dan Jiwa-Jiwa Epos: Menziarahi Larung Murung

Cinta, Sunyi, dan Jiwa-Jiwa Epos: Menziarahi Larung Murung

6 July 2025
0
Toilet Waktu dan Kekeringan SMPN 30 Depok

Toilet Waktu dan Kekeringan SMPN 30 Depok

13 June 2025
0

Menjadi Perempuan: Membaca Saga, Serigala, dan Sebilah Mandau karya Shantined

10 May 2025
0

Peringati Hari Puisi dan Hardiknas 2025: Gong Merah Putih dan Swara Pendidikan Hidupkan Literasi Lewat Sastra dan Musik

3 May 2025
0

Puisi Karya Siti Asiyah

25 April 2025
0
Next Post
Kuasai Pasar di Madura XL Axiata Selalu Jaga Kualitas Jaringan

Kuasai Pasar di Madura XL Axiata Selalu Jaga Kualitas Jaringan

ADVERTISEMENT
Swara Pendidikan

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In