Swara Pendidikan (Panmas, Depok)- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) menjadi kegiatan perdana Lomba-Lomba Sekolah Dasar (LL-SD) tingkat Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) tahun 2024 di SDN Depokjaya 1. Selasa pagi (20/2/24).
Koordinator FL2SN tingkat Kecamatan Panmas, Arwin Rangkuti menjelaskan, ada lima jenis lomba FL2SN yakni: seni pantomim, menyanyi solo, gambar bercerita, menari, kriya.
Kelima jenis lomba tersebut, menurut Arwin, kepesertaan untuk lomba pantomim sekitar 10 kelompok (setiap kelompok berjumlah dua siswa), Gambar Bercerita (32 peserta perorangan), lomba Kriya (15 peserta), Menyanyi Solo (29 peserta), Seni Tari diikuti 33 peserta.
“Lomba gambar bercerita pesertanya lebih banyak, begitu pula menyanyi solo dan jenis lomba lainnya. Untuk FL2SN kegiatannya hanya berlangsung satu hari ini sampai siang nanti,” kata Arwin di lokasi FL2SN di SDN Depokjaya 1, Selasa pagi (20/2/24).
Target dan harapan dari kegiatan FL2SN tahun ini, Arwin berharap, Kecamatan Panmas bisa berjaya atau mengukir prestasi lagi di tingkat Kota Depok, provinsi Jabar dan nasional.
“Alhamdulillah tahun lalu Kecamatan Panmas berhasil mengantar para juaranya hingga ke tingkat nasional. Insya Allah tahun ini bisa mengirim lebih banyak lagi para juara ke tingkat nasional,” tutur Arwin yang sehari-hari menjabat Kepala SDN Depok 1 itu.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Panmas, Henny Herawati yang juga Kepala SDN Depokjaya 1 merasa bangga dan senang sekolahnya menjadi lokasi FL2SN tingkat Kecamatan Panmas tahun 2024.
“Alhamdulillah suatu kehormatan bagi kami SDN Depokjaya 1, menjadi tempat kegiatan FL2SN yang merupakan kegiatan perdana dari seluruh rangkaian Lomba-Lomba Pendidikan tahun 2024 tingkat Kecamatan Panmas,” ungkapnya.
Henny Herawati pun berharap para FL2SN tahun ini dari Panmas bisa mewakili Kota Depok di tingkat provinsi Jawa Barat maupun nasional.
“Insya Allah…doain ya,” pintanya.
Henny merasa gembira dalam penyelenggaraan FL2SN di sekolahnya, para peserta tidak hanya didampingi para guru sekolah masing-masing, tetapi para orang tua murid juga ikut mendampingi anak-anaknya yang ikut berkomba.
“Luar biasa mereka memberikan semangat bagi para peserta,” pungkasnya. (Jaya)
