SWARA PENDIDIKAN (DEPOK) – Rombongan Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (FK3S) SD Kabupaten Muaro Jambi melakukan studi tiru ke sejumlah Sekolah Penggerak di Kota Depok. Diantaranya, ke SDIT Alharaki, SDN Depok 1, SDN Baktijaya 4 Sukmajaya, dan SD Nasional Tunas Global. Kamis (11/8/2022).
Rombongan yang diketuai Akmal M.Pd disambut hangat oleh Ketua K3SN SD Kota Depok, Nurhasan serta jajaran pengurus K3SN SD Kota Depok.
“Kunjungan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan sebagai bekal mengelola Program Sekolah Penggerak dan guru penggerak di daerah kami, di Kabupaten Muaro Jambi,” ujar Ketua FK3S SD Kabupaten Muaro Jambi, Akmal M.Pd.
“Sebelum ke Depok, kami juga sudah melakukan lawatan ke Yogyakarta, dan DKI Jakarta. Lawatan ini merupakan rangkaian studi tiru yang kami laksanakan dari tanggal 6-12 Agustus 2022,” jelasnya.
Akmal menyebut, dipilihnya Kota Depok sebagai lawatan terakhir sebelum kembali ke daerah, karena keberadaaan Sekolah Penggerak di Depok memiliki sejumlah keunggulan dalam bidang pendidikan.
“Karena itu kami menilai, sangat tepat jika Sekolah Penggerak yang ada di Depok ini sebagai referensi untuk studi tiru untuk pengembangkan kemajuan pendidikan di Kabupaten Muaro Jambi,” katanya.
Akmal mengaku kunjungannya ke SDIT Alharaki, SDN Depok 1, SDN Baktijaya 4 Sukmajaya, dan SD Nasional Tunas Global memberikan banyak sekali kebermanfaatan.
“Harapannya apa yang kami dapat dari kunjungan studi tiru ini bisa kami presentasikan dan terapkan juga di satuan pendidikan masing-masing yang ada Kabupaten Muaro Jambi,” pungkasnya.
Sementara itu, tempat yang sama, Kepala SD Nasional Tunas Global, Taufiqqurahman menyambut baik rombongan FK3S Kabupaten Muaro Jambi berkunjung ke sekolahnya.
“Tadi dalam kunjungan tersebut, kami paparkan sejumlah keunggulan, apa saja yang ada disekolah ini yang nanti bisa mereka tiru,” ujar Taufiqqurahman.
Taufiqqurahman juga menjelaskan kepada rombongan FK3S Kabupaten Muaro Jambi bahwa SD Nasional Tunas Global sejak awal berdiri tahun 2006 sudah menerapkan nilai-nilai kebinekaan.
“Di SD Nasional Tunas Global, masalah toleransi, kebinekaan yang menyangkut suku, agama, dan lainnya sudah dipraktikan dengan baik sejak awal sekolah ini berdiri. Jadi kalau sekarang lagi ‘ngetren’ tentang sekolah keberagaman, sekolah kebinekaan. Kami sejak awal sudah mengimplementasikan sejak tahun 2006,” tandasnya. (harlis)