
Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)- Dua Siswa SMK Annur berhasil raih prestasi gemilang di ajang pencak silat tingkat nasional. M. Rendi Setio prakoso, kelas X PPLG 2 berhasil sabet juara 1 tingkat nasional pada kejuaran Paku Bumi Championship 2025.Sementara Willy Aprino Pancaseno, kelas X PPLG 2 berhasil juara 3 tingkat nasional di kejurnas Merpati putih (MP).
Ditemui di sekolahnya pada Selasa (11/2/25), Rendi Setio prakoso mengatakan, menekuni seni bela diri diperguruan Merpati sejak kelas 8 SMP. “Alhamdullilah senang dalam rentang waktu 2 tahun, saya sudah meraih dua medali emas tingkat nasional di kejuaran Baraduta dan Paku Bumi Championship 2025,” ucapnya.
Menurut Rendi, tidak ada persiapan khusus ketika mau bertanding hanya terus latihan jaga fisik, stamina dan bagaimana caranya mengatur nafas dengan baik.
“Saya bersyukur dengan semua capaian ini, karena awalnya saya belajar pencak silat hanya coba-coba,” sambungnya, tetapi dengan dorongan dari sekolah dan support dari orang tua, terutama dari Ibu, saya bisa berhasil meraih prestasi.
“Ini baru tahapan awal, semoga kedepannya saya bisa raih banyak prestasi,” imbuh Rendi.
Sementara, itu, Willy Aprino Pancaseno mengatakan sudah SD dirinya mempelajari pencak silat. Alasannya, dulu awalnya sering di bullying sama kakak kelas.
“Atas dorongan dan masukan dari orang tua, akhirnya saya memutuskan untuk belajar ilmu bela diri, karena ibu bilang belajar silat bisa membentuk badan dan mengeraskan tulang,” kata Willy.
Dia menyatakan, hasil dorongan dari orang tua dan support dari sekolahlah, akhirnya bisa sampai menjuarai kejuaraan pencak silat tingkat nasional, walaupun hanya peringkat ketiga.
“Terima kasih banyak untuk semuanya, semoga tidak hanya keluarga dan sekolah yang mendukungnya, tetapi dari pihak pemerintah bisa ikut terlibat memberikan support baik secara materil maupun non materil,” harap Willy.
Dikesempatan sama, Kepala Satuan Pendidikan SMK Annur, Ahmad Latip menjelaskan, walaupun pencak silat tidak ada di ekskul sekolah, tapi pihak sekolah akan selalu memberikan izin dan mensupport apa yang menjadi keinginan dan minat siswa.
“Jika ada pertandingan di luar sekolah yang penting ada komunikasi dengan pihak sekolah, agar kami bisa kontrol memberi izin dan ketika ada rezeki lebih, kami akan bantu support,” pungkas Ahmad Latip. (Amr)