Dinas Pendidikan (Disdik) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah mengimbau guru-guru yang belum menjadi guru penggerak dan masih memenuhi persyaratannya silakan untuk mengikuti seleksi guru penggerak.
Hal itu disampaikan Kadisdik, Siti Chaerijah Aurijah pada sambutan kegiatan Pendataan dan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan tahun Anggaran 2023, di Aula Lantai 10, Gedung Dibaleka 2, (29/11/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait perencanaan dan pengendalian kebutuhan pendidik dan tenaga pendidikan, menjadi kegiatan yang ada di sekertariat disdik menjadi salah satu wujud nyata Disdik Kota Depok dalam meningkatkan profesionalisme di bidang pendidikan.
“Saat ini jumlah pendistribusian tenaga pendidik dan Dinas Pendidikan Kota Depok masih perlu ditingkatlan, mulai dari pengelolaan berckmen pegawai, perpindahan, dan penempatan pegawai sesuai kebutuhan serta rencana penyediaan pendidik di satuan pendidikan untuk kedepannya,” ujar Kadisdik Siti.
Pada kegiatan ini juga dijelaskan mengenai pelaksana kegiatan Tidak Tetap (PKTT) atau dalam sehari-hari disebut tenaga honor.
“PKTT adalah personil yang di berikan tugas untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan kegiatan sesuai kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi, analisa beban kerja, jenis pekerjaan, dan ketersediaan anggaran, memiliki ikatan kerja yang bersifat perorangan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). PPK dalam disdik yakni, sekertaris dinas juga kepala bidang,” jelasnya.
Pelaksanaan implementasi kurikulum Merdeka ini semuanya berbasis IT begitu pula nanti dalam penataan dan pendistribuan pendistribusian yang ini juga akan berbasis IT.
“Pengelolaan Dapodik juga ini harus kita sajikan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) benar dan koordinasi yang baik, sehingga data yang kita sajikan di Dapodik benar-benar data yang valid dan perencanaan yang sekarang kita lakukan, jadi perencanaan berbasis data begitu pula nanti di sekolah berbasis data, baik mengenai peserta didiknya, pendidiknya juga tenaga kependidikannya dan nanti mengacu juga ke arakas ya ini semuanya,” ujar Kadisdik.
“Insyaallah kegiatan ini sangat positif sangat baik terutama untuk peningkatan kompetensi bapak ibu guru dengan mengikuti calon guru penggerak selama 6 bulan modal sebagai guru penggerak dan mendapatkan sertifikat guru penggerak. Sertifikat guru penggerak ini menjadi pendukung untuk meningkatkan karir Bapak Ibu sebagai ASN ataupun sebagai P3K meningkatkan karir menjadi kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Tentunya dengan menjadi guru penggerak kita akan termotivasi, tertantang untuk selalu meningkatkan kompetensi dimanapun bertugasnya siapapun peserta didiknya yang siapapun pengawasnya siapapun kepalanya,” tutupnya.
Perlu diketahui, kegiatan ini dihadiri 245 orang peserta, diantaranya Kepala Sekolah TKN 2 orang, Kepala Sekolah SDN 207 orang, Kepala Sekolah SMPN 34 orang. (agnes)