Swara Pendidikan (Panmas, Depok) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menggelar Lomba Talenta Siswa Disabilitas jenjang SD dan SMP se-Kota Depok Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Sekolah Cakra Buana, Selasa (30/9/2025), dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Mangnguluang Mansur, bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah.
Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bagian dari program Unit Layanan Disabilitas (ULD) “MPOK DESI” atau Mengembangkan Potensi dan Kesetaraan, Depok Siap Inklusif.
“Tujuannya adalah memberikan kesempatan setara bagi anak-anak disabilitas untuk menyalurkan bakat dan minat mereka, menumbuhkan rasa percaya diri, sekaligus menguatkan komitmen pendidikan inklusif di Kota Depok,” jelas Siti.
Menurutnya, ajang ini bukan sekadar lomba unjuk bakat, melainkan panggung pembuktian bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk berprestasi.
“Bagi anak-anak disabilitas, ini adalah panggung untuk membuktikan kemampuan mereka. Bagi guru dan orang tua, kegiatan ini bukti bahwa dukungan dan kasih sayang dapat menumbuhkan kepercayaan diri anak. Dan bagi masyarakat, ini pesan kuat bahwa pendidikan inklusif bukan hanya slogan, tetapi komitmen nyata Kota Depok,” tambahnya.
Tahun ini, lebih dari 240 siswa dari 88 SD dan 51 SMP ikut ambil bagian. Peserta berasal dari berbagai kebutuhan khusus, seperti autisme, ADHD, dan disabilitas intelektual.
Mereka berkompetisi dalam 10 mata lomba. Untuk jenjang SD: menyanyi solo, gerak dan lagu, ketangkasan, bercerita, serta bina diri. Sedangkan untuk SMP: olahraga, life skill, seni dan bahasa, melukis, serta sekolah model.
Berbeda dengan lomba tingkat SD yang berlangsung sehari, kompetisi tingkat SMP diselenggarakan melalui babak penyisihan hingga final. Para juara tingkat SMP memperoleh piagam penghargaan dan hadiah pembinaan berupa uang tunai: Rp 2 juta untuk juara pertama, Rp 1,5 juta untuk juara kedua, dan Rp 1 juta untuk juara ketiga.
Terselenggaranya lomba ini tak lepas dari dukungan sekolah, kepala sekolah, guru pendamping, orang tua, panitia, serta para juri. Suasana kegiatan berlangsung lancar, penuh semangat, dan sarat makna.
“Melalui Lomba Talenta Siswa Disabilitas ini, kami berharap seluruh anak disabilitas semakin percaya diri, berani tampil, dan mendapat ruang setara untuk berkembang sesuai potensi mereka,” tutup Siti. (Nurjaya)