Swara Pendidikan.co.di (DEPOK) – Keluarga besar Dinas Pendidikan Kota Depok berhasil mengumpulkan dana kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp 911.965.225,-
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Ketua Koordinator aksi penggalangan dana MUI Kota Depok Khairulloh di Gedung MUI Depok. Selasa (25/05/21).
Khairuloh Ahyari yang juga Sekretaris MUI Kota Depok mengatakan, dana yang terkumpul nantinya akan diserahkan kepada Lembaga Adara Relief Internasional yang berhubungan langsung dengan Palestina untuk di bagikan kepada masyarakat disana yang membutuhkan.
“kita hanya mengumpulkan dana kemudian saya tranfer ke pihak Adara. Pihak Adara yang mengatur kebutuhan disana baik itu sembako, pakaian atau yang lainya yang bisa bermanfaat warga Palestina yang terkena serangan bom dari Zionis Israel minggu lalu,” terang Khairulloh.
Dia menambahkan, dengan penambahan donasi dari keluarga besar Dinas Pendidikan Kota Depok Rp911.965.225 ditambah dengan donasi yang sudah terkumpul sebelumnya Rp527.487.517, total donasi yang terkumpul sejauh ini sebesar Rp1.439.452.772,-
“Sampai hari ini kalau dengan Disdik. Donasi yang sudah terkumpul mungkin sekira Rp1,3 miliar. Tapi nanti kita update dengan Adara, karena mereka yang langsung transfer ke Adara. Mungkin akan bertambah terus donasi yang masuk, nanti kita update,” kata Kahirulloh.
“Sebetulnya hari ini batas akhir pengumpulan, karena masih banyak yang mau donasi dan kita konsultasikan ke Adara, kita perpanjang. Prinsipnya kita hanya mengajak, kalau donasinya kan langsung ke Adara Relief International,” imbuhnya.
Khairulloh berharap donasi ini dapat meringankan beban perjuangan rakyat Palestina. Sekaligus melatih kepedulian masyarakat Depok kepada sesama manusia.
“Mudah-mudahan Palestina bisa segera merdeka,” tandasnya.
Thamrin : Tidak Serupiah-pun Donasi Untuk Palestina Mengendap di Disdik Depok
Tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin bersyukur, program Gerakan Seratus Ribu atau Gaserbu disambut antusia oleh seluruh keluarga besar Disdik.
Kadisdik Mohammad Thamrin mengatakan, donasi seratus ribu per kepala bukan dari Dinas yang menetapkan tapi hasil rapat musyawarah di tetapkan minimal Rp100 ribu. Tapi tidak menutup kemungkinan guru yang mau nyumbang Rp50 ribu ya kita terima juga lah,” katanya.
“kan tidak elok, masa sih mau nyumbang untuk kebaikan gitu cuman Rp5 ribu atau Rp10 ribu, ngga’ layaklah, apalagi ke suatu negara. Makanya disepakati oleh seluruh peserta rapat minimal donasi Rp100 ribu,” tandasnya.
“Alhamdulilah hasil donasi yang terkumpul pada hari ini kurang lebih Rp900 jutaan yang tadi sudah kita serahkan langsung kepada Ketua Koordinator aksi penggalangan dana MUI Kota Depok. Mudah-mudahan donasi ini bisa membantu rakyat Palestina yang saat ini sedang menderita pasca serangan oleh tentara Israel,” ujar Kadisdik usai menyerahkan donasi untuk rakyat Palestina.
Dia menambahkan, seluruh donasi kita serahkan sekaligus dibuatkan berita acaranya.
“InsyaAlloh tidak ada serupiah pun yang mengendap di Dinas Pendidikan. Semua transparan. Bisa dilihat di rekening kita di BJB dan bisa di cek juga asal sekolah mana saja. Semua datanya ada dan sudah kita print,” katanya.
“Alhamdullilah antusiasme dari seluruh tenaga pendidik dan kependidikan sangat tinggi untuk membantu rakyat Palestina mnelalui program penggalangan dana kemanusiaan ini,” ucap Thamrin sambil mengucapkan terimakasih kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Depok.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada MUI, kepada koordinator dan kepada Lembaga Adara Relief International yang telah bersedia untuk memfasilitasi amanah dari seluruh keluarga besar Dinas Pendidikan untuk diteruskan kepada rakyat Palestina,” pungkasnya. (Agus)