
SWARA PENDIDIKAN (DEPOK) – Dinas Pendidikan Kota Depok bersama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen PSP (Program Sekolah Penggerak) Angkatan 2 di Hotel Santika selama 2 hari, Sabtu-Minggu (22-23 Oktober 2022). Dihadiri dan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno, SE,MM.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Sekdis Pendidikan, Sutarno, SE,MM kepada SP mengatakan, kegiatan ini diikuti Kepala Sekolah dan dua orang guru Komite Pembelajaran Sekolah Penggerak Angkatan 2 jenjang PAUD, SLB, SD, dan SMP.
“Kegiatan lokakarya ini terkait Program Sekolah Penggerak, harapannya bahwa satuan pendidikan baik itu jenjang PAUD, SD, dan SMP dapat melakukan proses pembelajaran yang betul-betul berpusat pada peserta didik, pembelajaran yang berdiferensiasi yang mengutamakan pada kepentingan siswa,” ujar Sekdis Pendidikan, Sutarno.
“Kita berharap bahwa sekolah penggerak nantinya menjadi katalisator dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang menjadi contoh, menjadi role model bagi sekolah lain,” jelasnya.
Lanjutnya, Sutarno juga menyebut bahwa perubahan yang terjadi dalam kurikulum merdeka adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi para pendidik sekaligus jawaban atas tantangan masa kini.
“Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesa yang memiliki profil pelajar Pancasila,” ujarnya.
Dikatakan Sutarno, bahwa hasil laporan dan pemantauan yang telah dilakukan Disdik Depok selama ini progres Program Sekolah Penggerak yang kewenangannya berada di Dinas pendidikan Kota Depok semakin baik.
“Dimulai dengan adanya kegiatan In House Training (IHT). Penyusunan Kurikulum Operasional, dan berbagai program penguatan profil pelajar pancasila,” paparnya. (gus)