Swara Pendidikan (Cilodong, Depok)– Sebanyak 100 guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) tingkat SMP negeri dan swasta se-Kota Depok menghadiri pertemuan rutin Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn, di Aula Sekolah Al Azhar GDC, Kota Kembang, Cilodong, pada Kamis (24/4/2025).
Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, S.Pd., MM. Dia menyampaikan, program-program pendidikan Kota Depok sejalan dengan visi dan misi pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat, yang diturunkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) pendidikan.
“Fokus utama kami adalah revitalisasi sarana pendidikan, pemberian beasiswa untuk masuk perguruan tinggi negeri, serta peningkatan kualitas dan tata kelola pendidikan. Semua ini tentu tidak akan berhasil tanpa peran aktif para guru sebagai garda terdepan dunia pendidikan,” kata Siti.
Siti menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru melalui komunitas belajar (kombel) seperti MGMP yang ada di Kota Depok. Menurutnya, kombel memiliki peran strategis dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan profesional guru guna meningkatkan mutu layanan pendidikan kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua MGMP PPKn, Candra Rahadian Nurhidayat, S.Pd., C.Ht, mengatakan bahwa pertemuan ini sekaligus menjadi forum awal untuk menyusun program kerja kombel MGMP PPKn tahun 2025, dan menyambut pergantian pemerintahan Kota Depok.
“MGMP PPKn berharap dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang arah kebijakan pendidikan di bawah pemerintahan baru, khususnya terkait penguatan pendidikan karakter,” ungkap Candra.
Menurutnya, informasi tersebut akan menjadi bekal dalam menyusun program kerja yang relevan dan aplikatif, serta mampu menjawab tantangan pendidikan saat ini. Candra mengajak seluruh anggota MGMP untuk memberikan masukan, ide, dan saran berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.
“Semua masukan ini akan kami integrasikan ke dalam program kerja agar para guru PPKn di Kota Depok terus mengikuti perkembangan kebijakan dan mampu memberikan layanan pendidikan karakter yang unggul dan adaptif,” pungkasnya.
Editor : NJ Saputra