Swara Pendidikan (Cilodong, Depok) — Dinas Pendidikan Kota Depok melalui Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Raden Muchamad Zakkya Fauzan, S.E., M.M.S.I., menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran program SERA MIJEL (Sembako Rakyat Minyak Jelantah) pada Rabu (22/10/25) di SDN Kalimulya 1. Program ini dinilai sebagai langkah edukatif yang mampu membangun kesadaran siswa dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sejak dini.
Menurut Zakky, gerakan pemanfaatan minyak jelantah tidak hanya berdampak pada ekosistem, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi peserta didik, khususnya dalam memahami konsep daur ulang dan pengelolaan limbah rumah tangga.
“Program Mijel ini sangat bagus, terutama bagi para ibu yang bisa langsung mengedukasi anak-anaknya di rumah. Minyak bekas jangan langsung dibuang, karena pertama mubazir, kedua bisa merusak ekosistem lingkungan,” ujar Zakky kepada Swara pendidikan usai menghadiri peluncuran program SERA MIJEL di SDN Kalimulya 1, Rabu (22/10/2025).
Selain memberikan edukasi cinta lingkungan, program SERA MIJEL juga dinilai mampu memperkuat sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat melalui kegiatan kolaboratif dan berkelanjutan. Apalagi, minyak jelantah yang dikumpulkan dapat ditukar kembali dengan minyak baru sehingga memberikan manfaat nyata bagi warga.
Zakky menegaskan bahwa Dinas Pendidikan akan terus mengawal keberlanjutan program agar pembelajaran di sekolah semakin aplikatif dan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kontekstual, khususnya mengenai pengelolaan limbah rumah tangga dan konsep daur ulang.
“Kami juga sudah menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan Greenia agar ke depannya bisa memberikan sosialisasi lebih lanjut tentang pemanfaatan minyak jelantah, tidak hanya sebagai bahan baku avtur, tetapi juga produk bernilai lainnya,” ungkapnya.
Sebagai dukungan konkret, pihak Greenia berencana menyiapkan sarana penampungan khusus di lingkungan sekolah.
“Ke depan akan disiapkan wadah khusus seperti mini tanki di sekolah-sekolah terpilih sebagai tempat pengumpulan minyak jelantah,” tutupnya. (Amr)